Kisah Sedih Pria Ditolak Tes Usai Istri Meninggal karena Positif Corona

Virus corona yang menyebar membuat khawatir banyak orang sehingga membuat mereka memilih untuk melakukan beberapa tes ketika ada orang terdekatnya terinfeksi. Tapi, pria ini ditolak melakukan tes untuk virus tersebut meskipun sang istri positif terjangkit Covid-19.

Saat itu, Roddy yang berusia 72 tahun mendapati istrinya, Loretta tidak responsif pada 9 Maret. Ia mencoba segalanya untuk menyadarkan Loretta dan melakukan resusitasi mulut ke mulut dan CPR.

Menurut laporan Los Angeles Times, Loretta baru saja bepergian dari Seoul, Korea Selatan ke Los Angeles bersama suaminya. Wanita berusia 68 tahun ini mengeluh bahwa ia merasa lelah dan kemudian pingsan tak lama setelah itu.

Setelah gagal melakukan CPR untuk menyadarkan istrinya, Roddy memanggil ambulans dan membawanya ke pusat medis rumah sakit. Di sanalah Loretta dites positif terkena virus corona. Setelah ditempatkan dalam isolasi, Loretta meninggal beberapa hari berikutnya.

Namun, Roddy tak diuji di rumah sakit. Dokter malah meminta Roddy untuk melakukan karantina sendiri selama 14 hari karena ia tak menunjukkan gejala apapun. Karena kekurangan pasokan kit uji, pengujian untuk coronavirus di Los Angeles sangat terbatas. Roddy dan keluarganya dibiarkan hancur dan terkejut setelah Loretta meninggal.

"Apa yang benar-benar membuat frustasi adalah kenyataan bahwa ini adalah seorang pria yang sedekat mungkin dengan virus dan kami berjuang untuk mencoba membuatnya diuji dengan benar," ungka Rem, putra Roddy.

Roddy dan Loretta memutuskan untuk melakukan perjalanan keliling dunia setelah pensiun bersama. Usai meninggalkan rumah mereka di Orlando, Florida pada 4 Februari, pasangan ini terbang ke Thailand, Filipina, dan Seoul, sebelum kembali ke AS.

Pasangan yang telah menikah selama 45 tahun ini terbang ke Los Angeles pada 8 Maret dan berencana untuk tinggal di rumah saudari Roddy di daerah itu sebelum terbang pulang. Tapi, ketika mereka tiba di LA hal-hal menjadi buruk ketika, Loretta yang juga menderita diabetes merasa tidak enak badan.

"Ayah saya mengirim SMS bahwa ia tidak bisa membangunkan ibu. Satu-satunya hal yang saya ingat dari pesan itu adalah ibu saya tak memiliki denyut nadi lagi," ungkap Rem.

Loretta mengalami serangan jantung empat kali saat berada di rumah sakit, sebelum ia dinyatakan positif terkena virus corona. Kini Roddy menderita demam ringan dan hanya minum obat, tetapi suhunya masih belum cukup tinggi untuk dianggap sebagai gejala virus corona.