Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengharukan, Kisah Perawat Adopsi Pria Autis yang Butuh Donor Jantung

Vina Oktiani - wolipop
Jumat, 01 Nov 2019 09:13 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: today
Jakarta - Seorang wanita yang merupakan perawat ICU di Rumah Sakit Piedmont Newnan, Georgia, Amerika Serikat melakukan hal yang sangat mulia dengan mengadopsi seorang pria dengan autisme, Jonathan Pinkard. Pria yang berusia 27 tahun itu tak punya sanak saudara yang bisa membantunya menjalani hidup setelah melakukan operasi transplantasi jantung.

Sebelum bertemu dengan Wood, harapan Pinkard untuk sembuh dari sakitnya sudah hampir hilang. Pinkard tidak dapat lolos seleksi penerima donor jantung jika dirinya tidak memiliki anggota keluarga atau saudara untuk merawatnya setelah operasi. Hal ini dilakukan pihak rumah sakit guna memastikan bahwa setelah operasi nanti penerima donor bisa bertanggung jawab sendiri atas kesehatannnya, termasuk dengan mengambil obat-obatan yang dibutuhkan untuk pemulihan.
Mengharukan, Kisah Perawat Adopsi Pria Autis yang Butuh Donor JantungFoto: today

Selama ini Pinkard hanya tinggal di rumah penampungan karena dirinya tidak memiliki tempat lain untuk tinggal. Untuk itu, Pinkard sangat membutuhkan seseorang untuk merawatnya, memastikannya selalu datang melakukan kontrol ke rumah sakit dan mengikuti perintah dokter, setelah melakukan operasi transplantasi jantung.

Pinkard yang telah keluar masuk rumah sakit sejak Agustus 2018 akhirnya bertemu dengan Wood pada Desember 2018. Perkenalan mereka terbilang cukup singkat dan hanya membutuhkan waktu dua hari hingga akhirnya Wood memutuskan untuk menjadi wali sah dari Pinkard.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku harus membantunya. Itu tidak perlu dipikirkan lagi. Dia akan mati tanpa transplantasi," kata perawat wanita berusia 57 tahun itu.

Atas bantuan Wood akhirnya Pinkard dapat menjalani transplantasi jantung pada Agustus 2019. Aksi mulianya ini mendapatkan penghargaan dari Piedmont Healthcare karena dinilai telah membawa perbedaan yang positif.

Hingga saat ini Pinkard pun memanggil Wood dengan sebutan "Mama". Karena seperti layaknya seorang ibu, Wood telah merawat Pinkard dengan selalu memantau obat-obatan dan mengantarnya untuk bertemu dokter. Tak hanya itu, Wood juga mengajarkan keterampilan agar Pinkard bisa hidup mandiri.

"Dia memperlakukan saya seperti salah satu putranya. Aku benar-benar berterima kasih untuk itu," kata Pinkard kepada Today Health. (vio/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads