Johnny Depp Tampil Lagi di Iklan Parfum Dior, Netizen Meradang

Paris - Iklan parfum pria Dior 'Sauvage' sedang menjadi bulan-bulanan netizen di media sosial. Iklan yang menampilkan Johnny Depp sebagai bintangnya itu dianggap mengeksploitasi budaya Suku Indian.

Di iklan berformat video tersebut, Johnny dengan gaya khasnya yang urakan dibalut luaran bersiluet ponco dan topi koboi, unjuk kebolehan bermain gitar listrik di tengah alam terbuka. Tampil pula semacam kepala suku yang menari-menari mengikuti ritme lagu bernuansa Indian.

Baca juga: Bos Louis Vuitton Sumbang Rp 150 M Untuk Rehabilitasi Hutan Amazon

(Foto: Dok. Dior)

Bintang Twilight Tanaya Beatty juga menunjukkan batang hidungnya. Ia muncul dalam balutan busana dengan penutup kepala berbulu serigala.

"Johnny Depp bukan orang Indian. Dior juga tidak dimiliki oleh orang Indian. Omong kosong macam apa ini?" tulis seorang netizen yang geram di Twitter.

Kritikan juga datang dari Yashar Ali, jurnalis dan kontributor untuk NBC News dan Huffpost. "My god @Dior/@LVMH...haven't you learned anything?" kicau Yashar. LVMH adalah grup yang menaungi sejumlah brand terkenal seperti Louis Vuitton, Fendi, termasuk pula Dior.

Baca juga: Johnny Depp Ternyata Ilhami Priyanka Chopra Tampil Nyentrik di MET Gala

Dalam bahasa Prancis, 'sauvage' bisa diartikan sebagai kata 'buas'. Netizen sepakat bahwa iklan tersebut merupakan bentuk dari "cultural appropriation".

Dior sempat mempromosikan iklan itu di Twitter sebelum akhirnya dihapus. Sebagai keterangan untuk kicauan tersebut, Dior menulis, "Sebuah perjalanan yang autentik menuju benak suku asli Amerika di sebuah wilayah yang suci dan sekular."

Ini bukan kali pertama iklan Sauvage Dior yang menampilkan Johnny Depp memicu kontroversi. Pada 2016, Dior sempat kena komplain lantaran Johnny saat itu dituding sebagai pelaku KDRT terhadap mantan istrinya, Amber Heard. (dtg/dtg)