Intimate Interview
Mengenal Nathania Karina, Doktor Musik Muda Bawa Orkestra Remaja Mendunia
Anggi Mayasari - wolipop
Rabu, 24 Jul 2019 13:38 WIB
Jakarta
-
Nama Nathania Karina dikenal sebagai perempuan muda Indonesia yang meraih gelar doktor musik. Wanita yang lahir di Jakarta ini telah sepuluh tahun lebih berkarier sebagai pemusik profesional dan kerap tampil sebagai konduktor orkestra di berbagai negara.
Musisi yang akrab disapa Nia ini meraih gelar Doctor of Musical Arts di Music Education Boston University pada 2015. Kecintaannya pada musik sudah digeluti Nia sejak berusia empat tahun. Saat itu, ia mulai disekolahkan oleh orangtuanya untuk mengikuti les piano.
"Kalau anak-anak sih 98 persen belajar musik pasti disuruh orangtua ya dan itu berlaku juga buat aku. Jadi sebenarnya orangtua yang menyarankan, meskipun orangtua nggak punya background di musik sama sekali," cerita Nia kepada Wolipop saat ditemui di Kantorkuu Citiwalk Sudirman, Jakarta Pusat..
Sejak lulus SMA, wanita kelahiran 1985 ini mantap untuk melanjutkan pendidikannya di musik. Pada 2003, Nia masuk ke National University of Singapore mengambil jurusan musik, dan kemudian meraih gelar Master of Music dengan gelar ganda di bidang Piano Performance and Music Education pada 2009 di The University of Melbourne.
"Aku sekolah SMA satu angkatan 250 anak, yang kuliah musik aku doang. Itu juga memiliki perdebatan yang sangat panjang dengan orangtua, karena mereka awalnya tidak setuju. Tapi, aku dibantu sama guru musik juga yang meyakini orangtuaku kalau ini bukan profesi yang aneh, lapangan pekerjaan juga banyak," ujarnya.
Memutuskan untuk kembali dan berkontribusi di pendidikan musik Indonesia, Nia kemudian mendirikan 'Andante Music School', sebuah tempat kursus yang menyediakan pendidikan musik. Tak hanya itu, ia juga music director dan co-founder Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST), organisasi nirlaba untuk orkestra muda.
Bersama TRUST, Nia berhasil membawa orkestra remaja Indonesia tampil pertama kali di Australian International Music Festival di Sydney pada 2015. "Itu jadi yang berkesan karena saya mendapatkan kesempatan tampil pertama di Sydney Opera House. Bisa dibilang kita remaja pertama yang berhasil tembus dari Indonesia," kata Nia.
Selain itu, dalam waktu dekat ini, Nia dan tim orkestra dari TRUST akan tampil di World Orchestra Festival di Vienna, Austria pada 1 sampai 4 Agustus mendatang. Bahkan orkestra remaja di bawah asuhannya ini merupakan satu-satunya dari negara Asia Tenggara yang akan tampil di festival orkestra yang juga dihadiri perwakilan dari Jepang, China dan negara-negara di Eropa lainnya itu.
"Ada beberapa tahap audisi dan bisa diundang untuk berangkat kesana itu sudah bersyukur banget. Yang paling penting kita bisa tampil bawain lagu-lagu Indonesia jadi harapan bisa memperkenalkan budaya Indonesia disana. Lagu-lagu daerah kita pilih seperti Rasa Sayange," jelas Nia.
Musisi yang ikut andil dalam festival orkestra di Vienna ini pun merupakan anak-anak muda Jakarta yang datang dari latar belakang berbeda. "Usianya juga variatif, paling muda ada 13 tahun. Total musisi 61 dan saya berperan sebagai konduktor dan music director," imbuh Nia.
(agm/eny)
Musisi yang akrab disapa Nia ini meraih gelar Doctor of Musical Arts di Music Education Boston University pada 2015. Kecintaannya pada musik sudah digeluti Nia sejak berusia empat tahun. Saat itu, ia mulai disekolahkan oleh orangtuanya untuk mengikuti les piano.
"Kalau anak-anak sih 98 persen belajar musik pasti disuruh orangtua ya dan itu berlaku juga buat aku. Jadi sebenarnya orangtua yang menyarankan, meskipun orangtua nggak punya background di musik sama sekali," cerita Nia kepada Wolipop saat ditemui di Kantorkuu Citiwalk Sudirman, Jakarta Pusat..
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nathania Karina Foto: Mohammad Abduh/Wolipop |
Sejak lulus SMA, wanita kelahiran 1985 ini mantap untuk melanjutkan pendidikannya di musik. Pada 2003, Nia masuk ke National University of Singapore mengambil jurusan musik, dan kemudian meraih gelar Master of Music dengan gelar ganda di bidang Piano Performance and Music Education pada 2009 di The University of Melbourne.
"Aku sekolah SMA satu angkatan 250 anak, yang kuliah musik aku doang. Itu juga memiliki perdebatan yang sangat panjang dengan orangtua, karena mereka awalnya tidak setuju. Tapi, aku dibantu sama guru musik juga yang meyakini orangtuaku kalau ini bukan profesi yang aneh, lapangan pekerjaan juga banyak," ujarnya.
Memutuskan untuk kembali dan berkontribusi di pendidikan musik Indonesia, Nia kemudian mendirikan 'Andante Music School', sebuah tempat kursus yang menyediakan pendidikan musik. Tak hanya itu, ia juga music director dan co-founder Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST), organisasi nirlaba untuk orkestra muda.
Bersama TRUST, Nia berhasil membawa orkestra remaja Indonesia tampil pertama kali di Australian International Music Festival di Sydney pada 2015. "Itu jadi yang berkesan karena saya mendapatkan kesempatan tampil pertama di Sydney Opera House. Bisa dibilang kita remaja pertama yang berhasil tembus dari Indonesia," kata Nia.
Selain itu, dalam waktu dekat ini, Nia dan tim orkestra dari TRUST akan tampil di World Orchestra Festival di Vienna, Austria pada 1 sampai 4 Agustus mendatang. Bahkan orkestra remaja di bawah asuhannya ini merupakan satu-satunya dari negara Asia Tenggara yang akan tampil di festival orkestra yang juga dihadiri perwakilan dari Jepang, China dan negara-negara di Eropa lainnya itu.
"Ada beberapa tahap audisi dan bisa diundang untuk berangkat kesana itu sudah bersyukur banget. Yang paling penting kita bisa tampil bawain lagu-lagu Indonesia jadi harapan bisa memperkenalkan budaya Indonesia disana. Lagu-lagu daerah kita pilih seperti Rasa Sayange," jelas Nia.
Musisi yang ikut andil dalam festival orkestra di Vienna ini pun merupakan anak-anak muda Jakarta yang datang dari latar belakang berbeda. "Usianya juga variatif, paling muda ada 13 tahun. Total musisi 61 dan saya berperan sebagai konduktor dan music director," imbuh Nia.
(agm/eny)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
Sinopsis The Expendables 4 di Bioskop Trans TV, Turut Dibintangi Iko Uwais
Aksi 'Sultan' Timothee Chalamet Borong Cokelat, Habiskan Rp 78 Juta
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
Jang Nara Debut Jadi Villain di Taxi Driver 3, Bongkar Sisi Gelap Dunia KPop
Most Popular
1
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
2
Foto Mesra Atalia Praratya & Ridwan Kamil, 29 Tahun Bersama Kini Gugat Cerai
3
Sambut Natal 2025, Coach Hadirkan Evolusi Tabby Bag Bernuansa Quiet Luxury
4
Bukan Tas atau Sepatu, Hermes Jual Plester Luka Rp 3,2 Juta, Ini Istimewanya
5
Aksi 'Sultan' Timothee Chalamet Borong Cokelat, Habiskan Rp 78 Juta
MOST COMMENTED












































Nathania Karina Foto: Mohammad Abduh/Wolipop