Ratu Kecantikan Bayar Perampok Rp 43 M untuk Bunuh Suaminya yang Tajir

Puerto Rico - Nasib mantan ratu kecantikan ini berakhir tragis akibat perbuatannya sendiri. Dia dipenjara karena membayar orang Rp 43 miliar untuk membunuh suaminya.

Aurea Vasquez Rijos dihukum penjara seumur hidup atas dakwaan menyewa pembunuh bayaran yang berpura-pura menjadi perampok untuk membunuh suaminya, Adam Anhang. Seperti dikutip dari BBC, Adam merupakan pria kaya raya yang berbisnis real estate. Dia juga meraup jutaan dollar dari game online.

Keterlibatan Aurea dalam pembunuhan suaminya ini terungkap setelah 14 tahun berlalu dari kasus perampokan yang menyebabkan Adam meninggal dunia. Pada September 2005 di jalanan San Juan, Puerto Rico, pria 32 tahun tersebut tewas setelah ditusuk pisau oleh pria yang mencoba merampoknya.

Baca juga: Ratu Kecantikan Moscow Dipecat karena Bohong, Ngaku Sakit Ternyata Liburan

Saat aksi perampokan yang menewaskan Adam itu terjadi, Aurea ada bersama sang suami. Dia juga mengalami luka akibat aksi perampok tersebut. Awalnya keterlibatannya dalam pembunuhan Adam tak diketahui. Namun kemudian seorang saksi mata mengungkapkan melihat Aurea berbicara dengan sang pembunuh sebelum peristiwa naas itu terjadi.

Mantan ratu kecantikan Aurea Vasquez Rijos dipenjara seumur hidup karena membunuh suaminya. Foto: dok. BBC

Tiga minggu setelah kematian Adam, polisi menangkap pria yang bekerja sebagai pencuci piring di sebuah restoran bernama Jonathan Roman Rivera. Roman dihukum penjara 105 tahun. Namun setelah seorang saksi mata mengaku melihat Aurea berbicara dengan Roman sebelum perampokan terjadi, FBI melakukan penyelidikan lagi dan terungkaplah kalau mantan ratu kecantikan itu lah yang sebenarnya merencanakan semuanya.

Aurea menyuruh Roman untuk berpura-pura melakukan perampokan saat dia dan Adam bersama. Roman dibayar US$ 3 juta atau sekitar Rp 43 miliar untuk melakukan perampokan dan pembunuhan tersebut. Aurea melakukan hal keji pada suaminya yang hartanya bernilai US$ 24 juta, tidak lama setelah pria tersebut ingin menceraikannya.

Aurea sendiri sempat terbang ke Florence, Italia, setelah suaminya terbunuh. Selama bertahun-tahun dia tinggal di Eropa hingga polisi harus melakukan perjanjian ekstradisi untuk penangkapannya.

Namun dalam sidang kasusnya, Aurea ngotot mengaku tidak bersalah. "Aku kehilangan pria yang aku cintai. Aku juga dibunuh. Sebagian diriku mati. Aku tidak bersalah dan waktu akan membuktikannya," begitu kata wanita yang akan mendekam seumur hidupnya di penjara Forth Worth, Texas, Amerika Serikat itu.



Simak Juga 'Bahan-bahan Perusak Kecantikan Kulit':

[Gambas:Video 20detik]

(eny/eny)