Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jangan Sumbang Baju Seperti Ini Untuk Korban Bencana Alam

Anggi Mayasari - wolipop
Rabu, 03 Okt 2018 17:14 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: iStock
Jakarta - Gempa bumi yang diikuti tsunami meluluh lantak bangunan di wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) petang. Ribuan korban telah ditemukan meninggal, sementara itu banyak korban selamat yang tinggal di posko-posko pengungsian.

Tak sedikit dari korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala membutuhkan bantuan seperti makanan, air, pengobatan, dan pakaian untuk bertahan hidup. Tapi, jangan asal sumbang baju seperti ini untuk korban bencana alam, karena kemungkinan besar justru tak bermanfaat bagi mereka.

Pengungsi korban gempa PaluPengungsi korban gempa Palu Foto: Pradita Utama


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Baju Tak Layak Pakai

Vice President lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengungkapkan jika terdapat empat puluh persen baju untuk korban bencana alam terbuang dan tak terpakai. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan baju memang tidak layak untuk dipakai.

Baca Juga : Mau Sumbang Baju Buat Korban Gempa Palu? Kamu Wajib Baca Ini

"Masih banyak yang kurang layak dan nggak cocok. Jadi kalau mau kirim yang pertama memang masih layak untuk dipakai, bukan baju bekas yang kamu pun nggak mau pakainya," ungkap Ibnu saat dihubungi Wolipop, Rabu (3/10/2018)

2. Baju dalam Kondisi Kotor

Menurut Ibnu, ditemukan beberapa baju yang disumbangkan untuk korban bencana alam dalam keadaan kotor. Ia pun menghimbau agar masyarakat yang ingin menyumbangkan bajunya dengan kondisi bersih.

"Yang pertama itu memang harus pakaian yang terlihat bersih benar-benar layak pakai, kalau bisa pakaian yang masih baru," tuturnya.

Baca Juga : 40% Sumbangan Baju untuk Korban Bencana Alam Tak Dipakai dan Terbuang

Situasi pasca gempa di Sulawesi TengahSituasi pasca gempa di Sulawesi Tengah Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado


3. Baju Tak Dilipat Rapi dan Berantakan

Selama ini banyak masyarakat yang mengirim bantuan pakaian tidak terlipat rapih. Bahkan beberapa di antaranya menurut Ibnu pakaian tersebut terlihat berantakan dan lusuh.

"Sebaiknya pakaiannya bersih dan dilipat bagus, disetrika. Kami sedih banyak yang masih kotor, terus dicampur jadi satu dikarungin dan lusuh," ujar Ibnu.



Pejabat hingga Ratusan Artis Galang Dana untuk Sulteng, tonton videonya di sini:

(agm/agm)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads