Curhat Sulit Jadi Model Rambut Pirang, Model Victoria's Secret Ini Dihujat
Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 13 Sep 2018 07:35 WIB
Jakarta
-
Masalah keberagaman menjadi salah satu hal yang sering dibicarkan dalam dunia fashion dan modeling internasional. Dalam parade busana atau majalah, para model berkulit putih sering dianggap terlalu mendominasi. Dalam cuplikan video Model Squad, model dari berbagai ras pun terlihat membicarakan kesulitan mereka dalam berkarier. Namun ucapan model Devon Windsor mengenai pengalamannya dianggap rasis.
Sebuah cuplikan video dari reality show 'Model Squad' belakangan viral di media sosial. Video tersebut menampilkan model Devon Windsor yang dianggap rasis oleh netizen. Model Victoria's Secret tersebut sebenarnya tidak menyerang orang tertentu dengan perkataan atau tindakan. Namun ucapannya yang menceritakan kesulitan menjadi model berambut pirang dianggap rasis dan tidak sensitif.
Hal tersebut berawal dari Shanina Shaik yang mengungkapkan kesulitannya sebagai model campuran. Wanita yang punya ibu Lithuania dan ayah Pakistan-Arab tersebut mengaku jika warna kulit sering menghalanginya dapat pekerjaan bahkan di-bully. "Aku dulu ditindas. Karena warna kulit aku tidak bisa dapat pekerjaan high fashion. Banyak wanita berkulit hitam tidak ikut Milan (fashion week) karena tidak bisa berjalan di fashion show sebab mereka tidak ingin wanita dengan warna kulit itu," kata Shanina.
Model Ping Hue yang berwajah oriental pun mengatakan pada Devon yang seorang wanita pirang kulit putih, "Aku tahu ini sulit untuk dimengerti,". Devon lalu membalas itu dengan mengungkap pengalamannya di awal karier. Pengalaman Devon pun dianggap tidak sebanding dengan kesulitan model-model lain dan cenderung rasis.
"Aku benar-benar menderita dan benar-benar tinggal di negara-negara yang berbeda seperti setiap bulan dan tidak bisa bahasa negara itu. Aku tidak bisa berbahasa Paris, tidak bicara Italia. Dan aku melakukannya sekitar dua tahun," kata Devon. "Kamu tahu betapa sulitnya jadi pirang? Aku harus melakukan highlight setiap bulan! Kamu tahu betapa sulitnya itu?," tambahnya.
Setelah video tersebut viral, Devon pun banyak dikecam. Ia lalu meminta maaf mengenai ucapannya yang tidak sensitif terhadap model berbagai ras. Devon mengaku jika editing reality show membuatnya terlihat tidak baik.
"Aku membuat komentar dengan nada bercanda dan aku merasa bersalah karena melukai orang lain. Aku lebih kecewa dengan komentarku yang bisa membuat orang percaya bahwa aku punya prasangka miring," tulis Devon di akun Twitter-nya. (ami/asf)
Sebuah cuplikan video dari reality show 'Model Squad' belakangan viral di media sosial. Video tersebut menampilkan model Devon Windsor yang dianggap rasis oleh netizen. Model Victoria's Secret tersebut sebenarnya tidak menyerang orang tertentu dengan perkataan atau tindakan. Namun ucapannya yang menceritakan kesulitan menjadi model berambut pirang dianggap rasis dan tidak sensitif.
Hal tersebut berawal dari Shanina Shaik yang mengungkapkan kesulitannya sebagai model campuran. Wanita yang punya ibu Lithuania dan ayah Pakistan-Arab tersebut mengaku jika warna kulit sering menghalanginya dapat pekerjaan bahkan di-bully. "Aku dulu ditindas. Karena warna kulit aku tidak bisa dapat pekerjaan high fashion. Banyak wanita berkulit hitam tidak ikut Milan (fashion week) karena tidak bisa berjalan di fashion show sebab mereka tidak ingin wanita dengan warna kulit itu," kata Shanina.
Foto: dok. Getty Images |
Model Ping Hue yang berwajah oriental pun mengatakan pada Devon yang seorang wanita pirang kulit putih, "Aku tahu ini sulit untuk dimengerti,". Devon lalu membalas itu dengan mengungkap pengalamannya di awal karier. Pengalaman Devon pun dianggap tidak sebanding dengan kesulitan model-model lain dan cenderung rasis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah video tersebut viral, Devon pun banyak dikecam. Ia lalu meminta maaf mengenai ucapannya yang tidak sensitif terhadap model berbagai ras. Devon mengaku jika editing reality show membuatnya terlihat tidak baik.
"Aku membuat komentar dengan nada bercanda dan aku merasa bersalah karena melukai orang lain. Aku lebih kecewa dengan komentarku yang bisa membuat orang percaya bahwa aku punya prasangka miring," tulis Devon di akun Twitter-nya. (ami/asf)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Viral Drama Keluarga Pelukis 87 Tahun Nikahi Wanita Lebih Muda 50 Tahun
Hearts2Hearts Umumkan Fan Meeting di Jakarta, Bertepatan Ultah Carmen!
Viral Sound Ayu Ting Ting Ya Allah Lindungi Bilqis, Ini Kisah di Baliknya
Boneka Fenomenal Labubu Gelar Pameran, Ratusan The Monsters Bikin Fans Gemas
Yoo Ah In Banjir Job Meski Tuai Cancel Culture, Ini Kata Sutradara Exhuma
Most Popular
1
Potret Masniari Wolf, Ratu Gaya Punggung Indonesia Dapat Emas di SEA GAMES 2025
2
Viral Drama Keluarga Pelukis 87 Tahun Nikahi Wanita Lebih Muda 50 Tahun
3
Ramalan Zodiak 18 Desember: Cancer Ada Kejutan, Leo Lebih Pengertian
4
Ramalan Zodiak 18 Desember: Libra Jangan Tergesa-gesa, Scorpio Perlu Merenung
5
Hearts2Hearts Umumkan Fan Meeting di Jakarta, Bertepatan Ultah Carmen!
MOST COMMENTED












































Foto: dok. Getty Images