Gara-gara Blazer, Jonghyun 'Shinee' Dikritik Netizen Picu Orang Bunuh Diri

Seoul - Pilihan busana selebriti sering kali jadi perhatian publik. Terlebih lagi jika pakaian yang dikenakannya terbilang aneh ataupun unik.

Tapi perhatian yang tertuju pada pakaian Jonghyun, salah satu personel boyband Shinee ini tidak bisa dibilang baik. Jonghyun dikritik netizen karena pakaian yang dikenakannya baru-baru ini.

Jonghyun beberapa waktu lalu tampil di konser SMTown 2017 di Korea Selatan. Ia terlihat mengenakan T-shirt dan ripped jeans yang dipadu dengan blazer berdesain dekonstruktif.

Surat bunuh diri Kurt Cobain. Foto: Dok. Koreaboo

Netizen mempermasalahkan blazer yang dipakai Jonghyun. Bagian bawah blazer yang berwarna putih dihiasi motif yang tampak seperti coretan tangan. Motif itu ternyata merupakan cetakan dari tulisan tangan Kurt Cobain yang ditinggalkannya sebelum bunuh diri.

Sebagai seorang idol dengan jutaan penggemar, pakaian Jonghyun itu dianggap 'mempromosikan' dan bisa memicu orang untuk bunuh diri. Tidak hanya Jonghyun yang dikritik, tapi juga sylist Shinee yang bertugas memilih kostumnya.

Dilansir Koreaboo, sang stylist kini dalam pengawasan ketat karena dianggap tidak sensitif dengan permasalahan bunuh diri yang rentan terjadi pada anak muda. Sementara itu, desainer yang merancang blazer itu juga tak lepas dari kritik.

Joe Gush, merupakan desainer asal Korea Selatan yang merancang jaket tersebut. Jaket bermotif garis dengan detail patchwork pada bagian lengan dan kantong itu diberi nama Noble Jacket.

Blazer rancangan desainer Korea Selatan yang dipakai Jonghyun Shinee. Foto: Dok. Koreaboo

Dari sekian banyak hujan kritik, sejumlah penggemar Shinee juga membela Jonghyun dan stylist-nya. Seorang netizen berpendapat bukan salah Jonghyun jika ia memakai blazer bertuliskan surat bunuh diri itu.

"Aku tidak yakin Jonghyun bermaksud menyakiti hati seseorang atau dia tidak peduli. Dalam fashion, kita semua tahu para idol tidak punya pilihan dengan apa yang mereka pakai, semua tergantung dari stylist yang memilihkannya untuk mereka," tulis pemilik akun bernama Madison Gerard.

Sementara netizen lain menulis, "Jonghyun tidak mengerti bahasa Inggris. Jadi dia cuma memakainya sebagai pakaian normal. Semua Shawol(sebutan untuk penggemar Shinee) tahu Jonghyun pernah mengalami depresi, dia tidakakan memakainya untuk menyinggung siapapun."

Ada pula yang justru menyalahkan desainer karena telah menciptakan blazer kontroversial itu.

"Stylist-nya juga tidak akan tahu tentang detail itu, perancangnya lah yang harus disalahkan," komentar netizen dengan nama James Kim.

Bunuh diri memang menjadi topik yang sangat sensitif di Korea Selatan. Mengingat angka bunuh diri di Negeri Ginseng itu terhitung tinggi. Berdasarkan data pada 2015, hampir 40 orang melakukan bunuh diri setiap harinya. Sebagian besar kasus disebabkan karena depresi. (hst/hst)