Potret Menakjubkan Wanita yang 'Mengganti' Sebelah Matanya dengan Hewan

Jakarta - Flora Borsi mungkin adalah satu dari beberapa fotografer yang memiliki ide dan cara unik untuk memotret keragaman fauna di dunia. Fotografer asal Hungaria ini memiliki ide untuk memperlihatkan keajaiban hewan dengan menggabungkan dirinya sendiri dan hewan yang terpilih menjadi satu kesatuan objek.

"Pemotretannya berlangsung selama satu jam. Aku memotret diriku sendiri dengan riasan dan tata rambut yang sesuai, kemudian mencocokkan fotonya dengan hewan. Manipulasinya butuh waktu sekitar 20 jam per foto," paparnya.

Foto: Dok. Flora Borsi

Ide awal yang muncul dalam pemikiran Flora adalah ketika ia berfoto bersama anjingnya dan menyadari bahwa mata anjing dan matanya sangat mirip.

"Saya kagum dengan keunikan masing-masing spesies. Aku sadar betapa sempurnanya alam itu dan kesamaannya di antara manusia dan hewan. Aku cinta hewan, dan entah bagaimana aku ingin menunjukkan kalau kita itu sama dengan mereka. Aku juga ingin menunjukkan betapa unik dan spesialnya mereka, satu persatu," ucapnya seperti dikutip dari Bored Panda.

Foto: Dok. Flora Borsi

Hewan-hewan yang dipilih oleh Flora bukan hanya yang mudah ditemukan di sekeliling kehidupan manusia seperti kucing, tupai, atau burung. Hewan eksotis seperti ular atau hewan laut seperti ikan fugu pun menjadi bintang dalam tema yang dinamakan Animeyed ini.

Foto: Dok. Flora Borsi

Manipulasi foto ternyata sudah membuat Flora tertarik sejak tahun 2004. Belajar secara otodidak, hasil karya Flora sudah dikenal dalam berbagai pameran di Eropa dan Amerika Serikat. Keahlian wanita berusia 22 tahun ini membuahkan hasil, salah satunya penghargaan Adobe Photoshop's 25 under 25 di tahun 2015.

Mayoritas karya-karya Flora difokuskan pada bentuk wanita dengan penghilangan dan penampakan mata atau wajah.

Foto: Dok. Flora Borsi

"Aku mencoba untuk mencari identitas manusia, apa yang membuat kita manusia, dan apa hubungan antara manusia dan hewan. Keindahan yang mereka berikan melalui bentuk mereka dan dengan keberadaan mereka. Orang lebih banyak yang menghargai wajah dan tubuh cantik, namun menurutku, spesies ini kurang dihargai. Jadi, aku ingin menarik perhatian pada tampilan dan eksistensi mereka yang unik," pungkas Flora. (hst/hst)