Cerita Kelly Osbourne yang Dilempari Sandwich Karena Berbadan Gemuk

Jakarta - Menyandang status selebriti bukan jaminan bagi Kelly Osbourne bebas dari perlakuan tak mengenakkan. Ia pernah menjadi korban bully karena tubuhnya yang gemuk.

Kejadian tersebut terungkap dalam buku biografi terbarunya, 'There is No F***ing Secret: Letters From a Bada** B***h'.

Kelly adalah putri dari rocker legendaris Ozzy Osbourne dan Sharon. Namanya mulai dikenal pada 2002 setelah muncul di 'The Osbournes', sebuah reality show yang menceritakan keluarga mereka.

Terlepas dari ketenaran keluarganya, Kelly yang saat itu masih berbadan gemuk rupanya pernah dihina. Masih teringat betul di benak Kelly momen ketika seorang pria melemparinya sebuah sandwich di Los Angeles, California, AS.

Kejadian bermula ketika pria yang disebutnya tampan itu meminta Kelly membuka jendala mobilnya. Mengira pria tersebut hendak meminta arah jalan, wanita 32 tahun itu pun menurutinya. Namun, kejadian yang memalukan segera menimpanya.

"Dia malah melempar sandwich yang cukup panjang ke jendela mobilku dan mengenai kepalaku. Lalu dia meneriakiku si jalang gendut lalu kabur," kenang Kelly seperti dikabarkan Daily Mail.

Sahabat Kelly memaksanya untuk segera melaporkan kejadian tersebut. Namun ia enggan melakukannya karena takut jadi bahan tertawaan polisi.

Berat badan memang telah lama menjadi permasalahan pelantun 'Papa Don't Preach' ini. Ia pun telah berjuang untuk menurunkan berat badannya sejak bertahun-tahun yang lalu.

Namun, semua itu memang membutuhkan usaha yang tidak mudah. Ia bahkan mengaku kalau perjuangannya itu lebih berat daripada sembuh dari ketergantungan narkoba. Lebih sulit lagi saat ia belajar untuk tidak mengonsumsi junk food dan berhenti membandingkan dirinya dengan orang lain.

"Sulit untuk keluar dari lubang yang kamu gali sendiri dengan sangat dalam," paparnya kepada US Weekly.

Usahanya tidak sia-sia karena kini ia tampil percaya diri dengan badannya yang lebih ramping. Dengan rutin olahraga dan pola makan yang terkontrol, Kelly mengaku bangga dengan dirinya dan tak lagi membenci cermin. (dng/hst)