Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ini Alasan Leighton Meester Tak Mau Bicara Soal Anak

Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 27 Mar 2017 18:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: ist
Jakarta - Wanita yang sudah jadi ibu biasanya senang jika ditanya mengenai perkembangan buah hatinya. Para selebriti yang suka menutup rapat urusan pribadi bahkan bisa bicara panjang lebar bila menyangkut anak-anak mereka. Tapi tidak begitu dengan Leighton Meester. Aktris yang terkenal berkat serial Gossip Girl ini menolak bercerita mengenai putri kecilnya. Bukan karena ingin menutup kehidupan privasi tapi ingin lebih dikenal sebagai aktris.

Bagi banyak wanita menjadi ibu adalah sebuah hal yang membanggakan, tak terkecuali bagi Leighton. Namun istri Adam Brody tersebut memilih untuk tidak bicara banyak mengenai anaknya yang kini berusia tiga tahun. Alasannya Leighton tidak mau hanya hanya dicap hanya sebagai ibu baik di layar kaca maupun kehidupan sehari-hari.

"Aku tidak banyak membicarakan Arlo. Aku sangat bangga dengan hal itu dalam hidupku Tapi aku juga bangga dengan acaraku, dan pekerjaan yang aku lakukannya," kata Leighton dilansir Refinery 29.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyayangkan persepsi orang-orang mengenai seorang wanita. Kebanyakan dari mereka hanya diperhatikan karena perannya sebagai ibu. Jika wanita punya kesalahan, mereka juga dicap lebih buruk. Berbeda dengan pria yang bisa tetap memimpin padahal terbukti melakukan kesalahan.

"Kebanyakan orang tertarik dengan: Pria dan wanita bertemu, menikah, kemudian punya anak. Tapi, ada banyak hal lain mengenai wanita. Kita punya pahlawan-pahlawan (pria) yang punya kekurangan tapi memimpin. Tapi bagaimana dengan pahlawan wanita yang punya kekurangan? Dia bisa digambarkan macam-macam," tambahnya.

Salah satu pemimpin tak sempurna yang dimaksud Leighton adalah Presiden Trump. Sebelumnya ia pernah mengungkapkan kekesalan mengenai terpilihnya pengusaha tersebut karena terang-terangan menyerang wanita secara seksual. Pemain serial Making History itu juga menyayangkan fakta bahwa wanita tidak bisa dipercaya untuk berkuasa.

"Sudah tertanam pada orang-orang untuk tidak mempercayai wanita untuk berkuasa atau wanita yang ingin berkuasa. Sudah tertanam dalam pikiran bahwa wanita tidak bisa melakukan pekerjaan seperti itu dan untuk mengkritisinya karena kepribadiannya, ketidaksempurnaannya, busananya, rambutnya, makeup-nya, tertawanya. Itu omong kosong. Itu tidak bisa diterima. Tidak ada alasan," tutur Leighton. (ami/kik)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads