Presiden Kolombia Tetap Anggap Miss Colombia Sebagai Miss Universe 2015

Jakarta - Miss Colombia Ariadna Gutierrez Arevalo batal menjadi Miss Universe 2015 akibat kesalahan penyebutan nama pemenang yang dilakukan host Steve Harvey. Namun di mata masyarakat Kolombia, wanita berusia 21 tahun itu tetap menjadi 'Ratu Sejagad' mereka. Tanggapan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, setidaknya telah mewakili suara mereka.  

Dukungan untuk Ariadna datang dari Juan yang mengaku terkejut ketika mahkota Miss Universe secara tiba-tiba 'direnggut' dari Ariadna. Bagi Juan, Ariadna tetaplah seorang pemenang.

"Bagi saya, ratu kami adalah dan tetap akan menjadi Miss Universe. Mereka telah menaruh mahkota di kepalanya. Foto-foto yang jadi buktinya. Untuk saya sebagai orang Kolombia, dia tetap Miss Universe," ujar Juan, seperti dikutip dari Rappler.

Rival politik Juan, yang merupakan mantan presiden Kolombia, Alvaro Uribe juga menyatakan dukungannya lewat Twitter. "All our support to our Queen, her dignity is that of the Colombian woman, the mistreatment is to all the citizens," tulisnya.

Dari postingan Twitter tersebut, tersirat ungkapan kekesalan dan rasa kecewa Alvaro. Dalam tulisannya ia menyatakan bahwa martabat Ariadna sebagai seorang ratu, juga merupakan penghargaan bagi wanita Kolombia. Kekeliruan yang telah terjadi, dianggapnya sebagai sebuah perlakuan tidak menyenangkan yang juga dirasakan oleh semua masyarakat Kolombia.

Hashtag #MissUniverse2015 sempat menjadi trending topic di Kolombia. Dan kini tergantikan oleh hashtag #LaCoronaSeRespeta yang artinya, 'Mahkota harus dihargai', untuk merujuk pada insiden yang pertamakali terjadi dalam sejarah Miss Universe sejak diselenggerakan 64 tahun lalu itu. (hst/hst)