Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tersebar! Rambu Lalu-lintas Dilarang Parkir untuk Keluarga Kardashian

wolipop
Kamis, 09 Apr 2015 08:36 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Dok. Getty Images
Jakarta -

Kemunculan Kim Kardashian dan keluarganya di kawasan Hollywood hingga menyebabkan kemacetan menggelitik seorang seniman asal Inggris. Dia pun membuat tanda rambu lalu-lintas baru yang menyatakan bahwa keluarga Kardashian dilarang parkir di tempat-tempat yang memiliki tanda buatannya itu.

Plastic Jesus itulah nama sang seniman yang membuat rambu lalu-lintas bertuliskan: NO Kardashian Parking Anytime. Pria tersebut menempatkan rambu lalu-lintas buatannya itu di tujuh titik di kawasan Hollywood. Tujuh titik tersebut di antaranya di depan butik busana Kim, Khloe dan Kourtney Kardashian yaitu Dash dan tempat hangout populer seperti Ivy Restaurant.

Dalam wawancara dengan Hollywood Reporter, Plastic Jesus mengatakan, ide membuat rambu lalu-lintas baru ini muncul setelah dia melintas kawasan Melrose Avenue dengan mobilnya beberapa minggu lalu. Saat itu terjadi kemacetan. Setelah dia perhatikan kemacetan terjadi karena banyaknya paparazzi dan media yang menyerbu Kim dan dua saudarinya saat mereka keluar dari butik Dash.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana hal itu dianggap menjadi sebuah berita? Keluarga Kardashian sudah tertanam dalam budaya kita. Kita mengorbankan berita yang sebenarnya untuk memuaskan obsesi kita pada selebriti," kritik Plastic Jesus.

Baca Juga: 50 Momen Menghebohkan dari Pekan Mode Dunia

Seniman ini sebelumnya sudah menjadi pemberitaan saat dia membuat kampanye 'Stop Making Stupid People Famous'. Banyak orang mengidentikkan kampanyenya itu sebagai kritik terhadap keluarga Kardashian. Namun menurut Plastic Jesus kampanye tersebut sebenarnya ditujukan pada semua pihak.

"Kampanye itu juga ditujukan untuk mengkritik kita sebagai konsumen. Tanpa kita, tidak akan ada pasar untuk keluarga Kardashian. Kita juga harus disalahkan," katanya.

Menurut pihak kepolisian sampai saat ini belum ada keluhan dari masyarakat atau pihak manapun terkait adanya tanda larangan parkir ini. Meski demikian pihak kepolisian akan menindaklanjuti 'rambu lalu-lintas' baru yang oleh mereka disebut sebagai sebuah vandalisme atau perusakan properti publik.

(eny/fer)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads