Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengenal Monika dan Cindy, Dua Penulis Muda Pilihan Sunsilk

wolipop
Rabu, 04 Jun 2014 00:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jakarta -

Bermodal cerita inspiratif tentang kuatnya kelembutan berhasil membuat Monika Anindita (21) dan Kalvarina Cindy Servitya (26) mendapatkan hadiah dari Sunsilk Indonesia. Monika merupakan satu dari tiga pemenang iPad, sementara Cindy merupakan satu dari tiga pemenang hadiah utama yaitu laptop Sony VAIO.

Penilaian dilakukan oleh Alanda Kariza selaku Assistant Brand Manager Sunsilk Indonesia dan Dewi Lestari, penulis best seller yang menjadi narasumber utama workshop menulis Sunsilk pada Sabtu (24/5) lalu. Menurut Alanda, tidak hanya karya tulisan dan keaktifan selama workshop yang dinilai.

Keapikan cerita inspiratif yang dikirimkan pada kompetisi sebelumnya pun termasuk dalam penilaian. Rasanya wajar jika karya Monika dan Cindy sanggup memikat hati tim juri. Keduanya sama-sama suka menulis sejak kecil, tepatnya semasa masih duduk di tingkat Sekolah Dasar (SD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



β€œSaat di kelas kalau pelajarannya membosankan, aku suka tulis-tulis sampai buku pelajaranku penuh. Awalnya karena aku suka baca. Mulai dari novel sampai Trubus. Aku jadinya ingin membaca tulisanku sendiri,” cerita Monika. Cerita inspiratif yang dikirimkan Monika dalam kompetisi menulis β€œKuatnya Kelembutan” Sunsilk mengangkat kisah tentang dirinya sendiri.

β€œAku sempat over weight sampai tidak pede, tidak mau kuliah, tidak mau ketemu teman-teman. Lalu mamaku yang mengingatkan kalau perempuan itu cantik apa adanya. Mama juga yang memberikan tips-tips kesehatan sehingga beratku bisa turun,” papar mahasiswi Universitas Brawijaya - Malang jurusan komunikasi ini.

Setelah berat badannya kembali ideal, Monika pun menjadi lebih percaya diri untuk mengikuti lomba-lomba kecantikan. Dia pun sempat masuk dalam 5 besar lomba Duta Wisata dan Putri Ken Dedes di Malang. Kisah inspiratif Monika inilah yang membuat dia terpilih sebagai salah satu dari 20 pemenang untuk menghadiri rangkaian acara Sunsilk Indonesia di Jakarta pada 23-24 Mei 2014.

β€œAku bersyukur banget bisa terpilih. Aku berterima kasih karena dikasih kesempatan yang melebihi kemampuanku. Kalau bukan karena Sunsilk, aku tidak bisa mengikuti workshop menulis yang hebat seperti ini. Juga tidak bisa bertemu sosok perempuan hebat seperti Dewi Lestari dan Titi Kamal,” ujar gadis asli Malang ini.

Demikian pula yang dirasakan Cindy (26) asal Jakarta. β€œSebenarnya waktu diumumkan masuk 20 besar saja sudah senang. Terus bisa ikut acara ini, aku berharap bisa sharing dengan penulis lainnya. Apalagi ada Mbak Dewi Lestari. Aku ingin diberitahu mengenai trik-trik menulis dari seorang penulis senior seperti dia,” kata gadis yang sehari-hari bekerja sebagai staf administrasi ini.



β€œSeru banget workshop-nya. Saya sangat senang bisa bertemu penulis senior best seller seperti Dewi Lestari. Terima kasih banyak kepada Sunsilk karena sudah mengadakan event seperti ini yang mengasah bakat menulis kita. Mudah-mudahan acara seperti ini bisa diadakan lagi,” ujar Cindy.

Cindy mulai menulis sejak masih duduk di bangku kelas 2 SD. Kala itu dia sering menulis cerita tentang kehidupan sehari-hari. Bagaimana ia dikucilkan di sekolah oleh teman-temannya. Sekarang Cindy suka menulis cerpen dan novel bertema percintaan. Namun belum pernah diterbitkan. Justru karyanya yang pernah diterbitkan malah buku cerita anak-anak.

Wanita yang sudah menggunakan Sunsilk Soft & Smooth sejak lama untuk perawatan rambut keringnya itu mengaku suka menulis di malam hari. Jika tidak bisa tidur, dia akan memanfaatkan waktunya untuk menulis. Maka ketika dia melihat pengumuman kompetisi menulis β€œKuatnya Kelembutan” di social media Sunsilk Indonesia, dia pun tak menyia-nyiakannya.

Cerita β€œKuatnya Kelembutan” yang dikirimkan Cindy dalam kompetisi terinspirasi dari kisah hidupnya sendiri. β€œSaat masih sekolah, aku sempat down. Sering bolos, ujian berantakan. Tapi ibu guru wali kelasku sangat support. Beliau bela-belain datang ke rumah, menasehati saya hingga akhirnya saya mau sekolah lagi. Ibu guru yang menjadi sosok Kuatnya Kelembutan dalam hidupku,” tutup Cindy.



(adv/adv)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads