Berita terpopuler minggu ini datang dari Mayuko Fukuda yang merupakan mantan artis cilik Jepang yang belakangan tidak lagi aktif dalam industri hiburan. Kini ia lebih memilih jadi pelayan di luar negeri.
Wanita 29 tahun tersebut kini lebih memilih untuk tinggal di Selandia Baru sebagai pelayan padahal dulu dirinya adalah artis cilik terkenal. Dalam wawancara terbaru, wanita yang sudah tampil di puluhan film tersebut mengungkap keputusannya berhenti sementara jadi artis dan pindah ke luar negeri.
Mayuko mengaku sebenarnya senang bekerja sebagai aktris tapi seiring bertambahnya usia, banyak orang menghakimi penampilannya yang berubah.
"Aku mulai akting ketika aku masih muda dan tentu aku merasa senang dan puas tapi aku terus berlari dan akhirnya merasa lelah sebelum usia 20," ucapnya dilansir Kbizoom.
"Ketika itu, kondisi kulitku sedang tidak terlalu bagus dan aku tidak dalam keadaan di mana aku bisa berdiri di depan kamera dengan percaya diri. Ada masanya ketika aku tidak bisa berpikir positif ketika bekerja. Aku memutuskan untuk berhenti karena aku pikir tidak baik kalau aku terus memaksakan diri," tambahnya.
Pemain 'L: Change the World' itu sebenarnya belum terpikir untuk benar-benar pensiun. Tapi ia berencana untuk istirahat dari dunia hiburan paling tidak sampai akhir tahun ini. Selama itu, Mayuko memilih untuk menghabiskan waktu di Selandia Baru sebagai pelayanan restoran. .
"Pekerjaan baruku tidak terlalu berekspektasi banyak dariku, selama aku bisa melakukan bahkan sedikit, mereka akan senang dan aku senang. Itu sesuatu yang kamu tidak bisa rasakan di dunia hiburan," aku Mayuko.
Selama jadi waitress di Selandia Baru, Mayuko juga tidak harus selalu peduli dengan penampilan. Dikatakan jika ia sebelumnya kerap 'insecure' karena punya tipe kulit yang sering bermasalah dan dianggap sebagai kekurangan di negaranya.
"Sejak aku kecil, aku selalu punya masalah karena kulitku yang kasar. Tapi para pelanggan asing (orang Selandia Baru) sering mengatakan, 'Kulitmu cantik,' dan 'Kulitmu sempurna,'" ujarnya.
"Padahal dari pandangan orang Jepang, aku tidak cantik dan aku selalu takut dengan penilaian orang tapi sekarang aku senang karena emosi-emosi negatif itu sudah hilang," ungkapnya lagi.
Simak Video "Video: Masyarakat Desak Hadirnya Ruang Publik yang Aman dari Kekerasan"
(kik/kik)