Modal Bikin Konten di RS, Pria Ini Jadi Selebgram Dokter Gadungan di TikTok

Seorang pria bernama Matthew Lani dulu dikenal sebagai selebgram kesehatan. Di TikTok, ia sering membagikan konten mengenai kesehatan kepada ratusan ribu follower-nya. Dipercaya banyak netizen karena dianggap sebagai dokter, Matthew ternyata bahkan bukan seorang petugas medis. Ia sukses membohongi orang bermodal bikin video di rumah sakit.

Matthew Bogani Lani adalah pria asal Afrika Selatan yang baru-baru ini ditangkap polisi. Kreator dengan lebih dari 300 ribu follower di TikTok itu populer setelah mengaku merupakan dokter termuda di Afrika Selatan. Ia pun sering mengklaim sebagai anak ajaib yang lompat kelas saat SMA dan lulus di usia 16 tahun sebelum akhirnya kuliah di Universitas Wits.

Dalam berbagai konten, pria 27 tahun itu pun sering membuat konten di rumah sakit. Karenanya, banyak orang percaya dirinya adalah seorang dokter terlebih Matthew mengenakan jas putih dan stetoskop. Ketika membagikan tips kesehatan bahkan mempromosikan obat, ia juga sering mengaku akan bertemu pasien.

Lani Matthew Foto: TikTok via Oddity Central

Bulan lalu, Matthew Lani akhirnya ditangkap di Rumah Sakit Helen Joseph di Johannesburg karena berpura-pura jadi dokter. Ketika ditemui polisi, ia mengenakan hoodie, masker, dan stetoskop. Dilansir Oddity Central, Matthew bukan hanya sekali berpura-pura jadi dokter tapi baru ada bukti untuk ditangkap.

"Lani ditangkap sebelum pukul 8 malam menyamar dengan hoodie dan memakai masker dengan stetoskop di leher. Dia sebelumnya pernah masuk ke fasilitas untuk membuat konten yang menyesatkan dengan berpura-pura jadi dokter yang berkualifikasi," kata juru bicara Departemen Kesehatan Provinsi Gauteng.

Penangkapan Lani pun menjadi drama karena pria itu sempat berusaha kabur ketika izin ke kamar mandi. Untungnya, polisi cepat menyadari dan menangkap kembali Lani.

Ia sendiri akhirnya ditangkap setelah netizen menyadari kontennya sering memberi informasi yang salah. Akun Lani kemudian diblokir TikTok setelah Universitas Witwatersrand dan dewan kesehatan mengelak bahwa ia adalah bagian dari mereka. Meski menipu, untungnya Lani tidak diketahui pernah merugikan orang.