Penelitian terbaru mengungkap bahwa 85% kasus perselingkuhan berkaitan dengan pekerjaan. Hasil survei RantCasino mengungkap bahwa satu dari lima pegawai mengaku pernah mendua dengan seseorang di lingkup profesional. Percintaan kantor dikatakan memang paling menggoda justru karena adanya batasan profesionalisme yang menantang.
"Daya tarik dari 'buah terlarang' ini bisa sangat menggoda, terutama dalam lingkup di mana profesionalisme dan batasan harusnya ditegakkan. Banyak yang mau tidak mau mencoba," kata penulis penelitian dilansir The Post.
Salah satu alasan banyak orang selingkuh dengan teman kerja adalah karena punya persamaan masalah. Laura O'Brien sebagai perwakilan RantCasino mengatakan jika mereka yang punya 'pacar kantor' sering saling 'bersandar' untuk melepas stres pekerjaan.
"Sebuah tempat di mana semua orang menunjukkan diri terbaik mereka, sering makan siang bersama begitu juga dengan minum kopi, tidak bisa disangkal bahwa tempat kerja menjadi lahan subur untuk berkembangnya hubungan,"
"Selain hubungan fisik, menurut survei hubungan emosional juga lazim terjadi. Ini menunjukkan bahwa orang tertarik dengan teman kerja yang memahami intensitas dan tantangan pekerjaan mereka," kata Laura.
Survei dilakukan pada 3.800 pekerja di Inggris yang 1.644 di antaranya mengakui pernah berselingkuh. Mengejutkan, salesman adalah profesi yang disebut paling banyak mendua dari pasangan. "Itu sering dilakukan jam kerja yang tidak menentu dan banyaknya pekerjaan atau acara yang harus dihadiri,"
Sedangkan posisi kedua ditempati oleh profesi pengajar, seperti guru dan dosen. Hal tersebut dikarenakan kepintaran mereka bisa jadi menarik bagi rekan kerja lain.
Selain itu, para tenaga medis juga disebut rentan punya selingkuhan di tempat kerja karena jam kerja yang panjang dan stres yang diakibatkan. "Pekerja kesehatan suka mencari hiburan dengan seseorang yang ada di bidang yang sama dan memahami perjuangan mereka sehari-hari," tutur Laura.
Berikut daftar 10 profesi paling rentan berselingkuh menurut survei:
1. Sales
2. Guru, tenaga pelatihan, dan pendidikan.
3. Tenaga kesehatan
4. Pekerja transportasi dan logistik
5. Manajemen perhotelan dan event
6. Teknik dan manufaktur
7. Properti dan konstruksi
8. Akuntansi, perbankan, dan keuangan
9. Teknologi Informasi
10. Tentara
(ami/ami)