Usia tak menghalangi seorang nenek untuk membela negaranya, Ukraina, yang diinvasi tentara Rusia. Ia pun jadi sorotan media karena berani angkat senjata.
Valentyna Konstantynovska, usia 79 tahun, mengikuti pelatihan perang bagi warga sipil sebagai persiapan melawan serangan Rusia. Tentara Ukraina mengajarinya cara menggunakan senapan jenis AK-47.
Pelatihan tersebut diadakan bagi warga sipil di Mariupol, sebelah timur Ukraina. Aksi berani Valentyna pun menuai pujian.
"Ibu Anda juga akan melakukannya. Saya siap menembak jika terjadi sesuatu. Saya akan membela tempat tinggal, kota, dan anak-cucu. Saya akan melakukannya karena saya merasa siap. Saya tidak ingin kehilangan negara, kota saya," ujar Valentyna kepada NBCNews.
Di usia yang sudah senja, Valentyna sadar kalau dia tidak akan bisa jadi tentara sungguhan. Sebab tubuhnya sudah tidak terlalu kuat dan senjatanya juga terlalu berat untuknya.
Pelatihan perang yang diikutinya semata-mata sebagai persiapan untuk membela diri jika sewaktu-waktu tentara Rusia menyerang kotanya. Meski begitu warga Ukraina tetap menyebutnya sebagai pahlawan.
"Wanita ini adalah pahlawan bagi saya," ujar Ariana Gic, seorang analis politik.
The Times melaporkan banyak warga Ukraina yang sudah bersiap diri menghadapi adanya potensi invasi sejak pencaplokan Crimea oleh Rusia pada 2014 lalu. Kini, invasi besar-besaran itu benar terjadi.
Rusia telah memulai perang dengan Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan perintah operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/02/2022).
Perintah yang dapat menjadi awal invasi Rusia ke Ukraina itu diumumkan Presiden Vladimir Putin dalam sebuah pidato di televisi negara sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Simak Video "Perjalanan Seniman Tato Setelah Larikan Diri dari Perang di Ukraina"
(hst/hst)