Para wanita yang tergabung dalam tim sepakbola di Afghanistan dikhawatirkan akan menjadi target Taliban. Setelah meminta bantuan banyak pihak, akhirnya sebagian dari mereka berhasil diselamatkan dari risiko kekejaman kelompok militan tersebut dan kini telah dievakuasi ke Pakistan.
Kapten tim sepak bola wanita Khalida Popal baru-baru ini mengumumkan bahwa timnya sudah melarikan diri dari Afghanistan. Ia sendiri yang membantu prosesnya dan kini sudah lebih lega bahwa mereka berada di tempat yang lebih aman.
"Aku senang bisa mengumumkan dengan bantuan yang luar biasa, aku bisa mengeluarkan lebih dari 79 pemain muda wanita dan anggota keluarga mereka dari Afghanistan. Kali ini aku mendapat banyak bantuan dari Rokitfoundation," tulisnya di Twitter.
Dikatakan jika para pemain dan keluarganya kabur dari Afghanistan ke Pakistan melalui perbatasan Torkham. Mereka tidak melarikan diri secara ilegal tapi menggunakan dokumen bepergian yang mendapat bantuan dari pemerintah dan federasi sepakbola di sana.
Dilansir Dailymail, tim sepakbola yang berusia di bawah 18 tahun tersebut menyebrangi perbatasan dengan burqa. Setelah sampai di Pakistan, mereka baru berganti penutup kepala dengan kerudung biasa.
"Kami menyambut tim sepakbola wanita Afghanistan setelah mereka datang di perbatasan Torkham dari Afghanistan, mereka memiliki pasport Afghanistan yang valid, visa Pakistan, dan diterima oleh Nouman Nadeem dari PFF," tulis Menteri Informasi Pakistan, Fawad Chaudhry.
Para pemain bola wanita ini melarikan diri setelah Taliban melarang wanita berpartisipasi dalam olahraga. Mereka pun khawatir akan menjadi target serangan jika diketahui pernah terlibat dalam timnas.
(ami/ami)