Kisah Gadis Kota Beranikan Diri Kerja di Pertambangan, Digaji Miliaran Rupiah

Seorang wanita bernama Melanie bercerita tentang keputusan pindah kerja yang inspiratif. Sebelumnya ia merasa lelah dengan kehidupan yang membosankan dan gaji pas-pasan. Melanie akhirnya memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman. Meski mengaku sebagai 'gadis kota', ia beralih ke dunia pertambangan yang justru menghasilkan lebih banyak uang.

Melanie Wood asal Perth, Australia sebelumnya bekerja sebagai asisten administrasi di sebuah perusahaan manajemen. Di usia 45 tahun, ia memutuskan untuk berganti karier yang bisa dibilang bertolak belakang. Dari pekerja kantoran, Melanie kini bekerja di bawah terik panas matahari sebagai penambang.

"Aku hanya merasa terjebak, aku ingin petualangan dan ingin sesuatu untuk keluar dari zona nyaman. Aku hanya melakukan pekerjaan kantoranku di kota, hidup dari gaji ke gaji," tuturnya kepada Dailymail.

[Gambas:Instagram]

Wanita yang kini berusia 47 tahun itu ditawarkan untuk bekerja di pertambangan emas di Australia Barat. Diakuinya itu cukup gila mengingat selama ini biasa hidup nyaman. Melanie juga sempat dipandang sebelah mata oleh teman bahkan rekan kerjanya. Salah seorang rekan bahkan memprediksi jika ia tak akan bertahan lebih dari satu hari.

"Orang-orang berkata itu adalah dunia pria tapi itu malah membuatku lebih bertekad untuk melewatinya dan sukses," ungkapnya.

Melanie yang biasa hidup nyaman bahkan rela untuk tinggal di area pertambangan ketika pekerjaan terhenti karena COVID-19. Ia harus tidur di bawah pondok kayu selama beberapa bulan pertama dan mandi dengan selang. Cuacanya yang panas hampir membuatnya menyerah tapi Melanie ingin membuktikan diri pada rekan-rekan pria.

"Awalnya sangat berat. Musim panas di sini sangat brutal dengan temperatur mencapai 49 derajat ditambah ada jutaan lalat. Timku bekerja 10 jam sehari dan itu pekerjaan fisik tapi ketika kamu melihat emas di akhir hari itu sangat menyenangkan," ungkapnya.

[Gambas:Instagram]

Beratnya pekerjaan juga sesuai dengan penghasilannya. Tak lagi hidup pas-pasan setiap bulan, Meanie kini punya gaji enam digit atau mencapai miliaran rupiah selain kualitas hidup lebih baik.

"Aku sekarang menerima gaji enam digit, kualitas kehidupanku jauh lebih baik dan aku tidak rindu kemacetan di jam sibuk setiap hari. Aku sudah kebebasan di sini, binatangnya, matahari tenggelamnya sangat indah, setiap hari berbeda dan aku masih belajar. Aku belajar mengendarai loader, mengoperasikan excavator, mengambil emas, dan menjalankan pabrik pengolahan," ungkapnya.

Melanie kini sudah bisa menjalankan situs pertambangannya sendiri. Ia juga sudah bisa melakukan lebih banyak tugas di pertambangan. Wanita tersebut pun sekarang punya cita-cita untuk mengundang lebih banyak wanita untuk masuk dalam bidangnya.

"Aku ingin sekali melihat lebih banyak wanita bekerja di sini, mereka memberi dinamika yang berbeda dan aku percaya stereotip penambang adalah peran maskulin itu dulu. Jika aku bisa belajar bagaimana caranya aku rasa semua orang bisa, tidak ada yang tidak mungkin. Saranku kepada orang-orang untuk jangan menyerah di rintangan pertama, belajar sebanyak mungkin dan jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru," kata Melanie.