4 Cara Agar Bisa Minta Naik Gaji ke Atasan

Jakarta - Tak sedikit orang memilih untuk mencari pekerjaan lain agar mendapatkan gaji yang lebih besar. Sementara ada juga orang yang memiliki pekerjaan menumpuk, namun kompensasi yang didapatkan tak sebanding dengan apa yang sudah dikerjakannya.

Terkadang memang kamu merasa tidak adil, namun kamu juga memiliki hak untuk menuntut kenaikan gaji. Berikut empat cara efektif minta naik gaji pada atasan kamu:

1. Tunjukkan Kredibilitas
Siapkan dokumentasi atau hasil pekerjaan kamu yang meyakinkan untuk menunjukkan bagaimana kamu telah berperan penting dalam perusahaan dimana kamu bekerja. Dengan begitu perusahaan akan melihat kredibilitas kamu dan mempertimbangkan untuk naik gaji.

Baca juga: Studi: Kenaikan Gaji Mampu Cegah Kematian Akibat Bunuh Diri

2. Meningkatkan Prestasi
Tingkatkanlah prestasi agar atasan tahu bahwa kamu memang pantas naik gaji. Apabila kamu memiliki ketrampilan khusus, jangan sungkan menunjukkannya kepada atasan. Bos akan membayar lebih jika kamu dapat membawa ketrampilan yang lebih baik. Ketrampilan ini pun menjadi nilai plus pada diri dan juga pekerjaan kamu, sehingga hasilnya juga bisa jadi lebih maksimal.

3. Jadilah Orang yang Kreatif
Banyak orang ingin menjadi kreatif. Karena pada dasarnya banyak perusahaan mencari orang yang kreatif. Segala ide bermunculan dari kreativitas seseorang, sehingga orang yang kreatif akan memiliki ide yang cemerlang juga orisinil.

Baca juga: Sebelum Minta Naik Jabatan, Sudahkan 8 Kriteria Ini Anda Miliki?

Ide tersebut bukan hanya untuk memecahkan suatu persoalan, tapi juga menghasilkan sesuatu yang baru. Bila kamu menjadi orang yang kreatif, akan ada selalu banyak akal yang dapat membuat pekerjaan menjadi lebih optimal. Dengan begitu, ada kemungkinan atasan menaikkan gaji karena kamu pantas mendapatkannya.

4. Buat Kesepakatan
Bos yang cerdas biasanya akan melihat manfaat dari segala penawaran yang kamu berikan. Jika menginginkan kenaikan kompensasi, maka buatlah kesepakatan dengan bos agar mereka tidak bisa menolak. Misalnya seperti meminta bonus yang banyak saat kamu harus terikat kontrak dengan perusahaan, karena selama ini pekerjaan yang kamu lakukan begitu optimal dan kamu mempunyai kredibilitas tinggi dalam bekerja. Hal tersebut dapat kamu ajukan saat pertemuan pribadi antara kamu dengan bos dalam perbincangan mengenai perkembangan perusahaan atau meeting lainnya.

(eny/eny)