Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Dokter Hewan Hingga Pekerja Konstruksi, 10 Profesi yang Rentan Bunuh Diri

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 20 Nov 2019 19:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: thinkstock
Jakarta - Pekerjaan menjadi salah satu penyebab stres. Tak jarang, pekerja menjadi depresi bahkan terpikir bunuh diri karena masalah karier.

Dilansir TIME, tingkat depresi anak-anak muda saat ini sangatlah tinggi yang tampaknya juga dipengaruhi karena karier. Begitu pun dengan tingkat bunuh diri.

Berdasarkan penelitian, ada beberapa profesi yang memang punya tingkat bunuh diri tinggi. Berikut 10 di antaranya.

Dokter Hewan Hingga Pekerja Konstruksi, 10 Profesi yang Rentan Bunuh DiriFoto: Dok. Facebook / Instagram
Dokter Hewan
Dokter adalah salah satu pekerjaan dengan tingkat bunuh diri tinggi, termasuk dokter hewan. Dikatakan bahwa dokter hewan wanita 3,5 kali lebih rentan bunuh diri dibandingkan rekan prianya. Beberapa tantangan para veteriner adalah 'menidurkan' hewan dengan penyakit yang masih bisa diobati namun pemilik tidak mampu membiayai pengobatan, penindasan online, serangan verbal dari pemilik bintang, dan stres terkait uang.

Pemadam Kebakaran/Paramedis
Mereka yang bekerja di bidang jasa ternyata juga rentan stres. Pemadam kebakaran dan paramedis yang sangat dibutuhkan di waktu-waktu berbahaya menurut riset juga rentan bunuh diri. Dilansir Business Insider, salah satu masalah yang sering mereka hadapi adalah penghasilan kecil yang membuat mereka mengambil beberapa pekerjaan sekaligus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekerja Konstruksi
Pekerja konstruksi adalah salah satu profesi dengan tingkat bunuh diri tertinggi di antara para pria. Sebuah survei mengungkap bahwa pekerjaan yang tidak menentu dan sedikitnya waktu bersama keluarga mempengaruhi kesehatan mental mereka. Beberapa juga khawatir dengan keselamatan kerja karena tak sedikit pekerja konstruksi yang meninggal karena kecelakaan kerja.
Pengurus Anak
Sebuah studi mengungkap 40% pekerja yang mengurus atau mengajari anak kecil menderita depresi. Tingkat depresi paling tinggi di antara mereka yang bergaji kecil.

Dokter
Dokter menjadi salah satu pekerjaan impian. Namun tingkat stres profesi ini juga tinggi hingga menyebabkan bunuh diri, terutama di kalangan dokter pria. Beberapa penyebabnya bisa jadi karena banyaknya tuntutan pekerjaan, teknologi tidak cukup canggih untuk membantu pasien, dan kurangnya dukungan sosial.

Dokter Hewan Hingga Pekerja Konstruksi, 10 Profesi yang Rentan Bunuh DiriFoto: iStock
Perawat
Seperti dokter, perawat juga rentan depresi hingga bisa menyebabkan bunuh diri. Mereka yang bekerja di bidang jasa kesehatan kerap mengalami masalah dengan beratnya pekerjaan. Selain itu, perawat juga mengalami kekerasan verbal yang dilakukan pasien atau pendamping pasien yang menambah beban mental mereka.

Chef
Tak banyak yang menyangka jika chef dan pekerja di restoran termasuk profesi yang rentan bunuh diri. Pekerjaan di 'dapur' memang memiliki banyak tantangan yang bisa mengganggu kesehatan mental. Profesi yang menuntut dedikasi tinggi, stres terus menerus, dan masalah kesehatan menjadi beberapa problema mereka.
Pekerja Kemanusiaan
Pekerja kemanusiaan yang membantu para korban yang terkena bencana alam atau perang mempertaruhkan kesehatan fisik dan mental mereka. Tak sedikit orang yang jadi menderita kecemasan dan depresi ketika memulai pekerjaan ini. Melihat penderitaan para korban dan situasi yang tidak nyaman bisa jadi memicunya.

Dokter Hewan Hingga Pekerja Konstruksi, 10 Profesi yang Rentan Bunuh DiriFoto: Wang He/Getty Images
Pengacara
Pengacara dikenal sebagai salah satu pekerjaan dengan tuntutan yang berat. Banyak pekerja hukum yang kemudian menderita burnout dan depresi. Jadwal padat, tuntutan profesi yang tinggi, dan harus perfeksionis menjadi masalah banyak pengacara.

Pekerja Seni
Banyak orang di bidang seni yang mengalami tekanan mental. Tak hanya selebriti, seniman, ahli tato hingga desainer juga menderita depresi yang dapat menyebabkan mereka mengambil jalan pntar. Tuntutan harus sempurna, serbuan kritik, hingga tekanan pekerjaan membuat kesehatan mental mereka terganggu.
(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads