Direktur Vogue Resign Setelah Dihujat Karena Dianggap Rasis
Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 26 Feb 2019 10:45 WIB
Jakarta
-
Pesta ulang tahun seorang style director majalah menjadi perbincangan hingga mempengaruhi kariernya. Dalam acara tersebut, Donata Meirelles berfoto dengan dua wanita kulit hitam. Tampak bukan sebuah masalah, pose dan tema ulang tahun wanita tersebut dianggap rasis. Karena masalah ini, Donata yang bekerja untuk Vogue Brazil itu pun harus undur diri dari pekerjaan.
Donata Meirelles menggelar pesta makan malam ulang tahun yang cukup mewah di Bahia, Brazil. Ia pun mengunggah foto-foto pesta di Instagram yang kemudian memicu perdebatan di kalangan netizen. Dalam sebuah foto, ia terlihat duduk di bangku serupa tahta dengan dua wanita kulit hitam berpakaian tradisional. Sejumlah netizen menyoroti pesta tersebut rasis karena seperti bertema perbudakan.
Foto itu pun ternyata bukan kebetulan saja. 'Setting' dua wanita kulit hitam dan sebuah bangku di tengah tampaknya memang menjadi sudut foto dalam pesta. Karena dalam foto lainnya, beberapa tamu juga foto dengan pose yang serupa. Pemandangan itu pun mengingatkan akan masa kolonial Brazil di zaman lalu yang masih mengenal perbudakan.
Anggapan rasis dari para netizen pun diperkuat dengan sebuah foto dari tahun 1860an yang diunggah oleh presenter televisi Brazil bernama Rita Batista. Wanita itu menampilkan sebuah gambar di zaman lampau di mana dua pria kulit hitam yang merupakan budak sedang mendampingi majikan wanitanya duduk di tengah.
'Para budak dari rumah-rumah mewah dipercantik oleh majikan mereka sendiri'
'Ketika mereka keluar ke jalan dengan majikan wanita atau anak-anak, mereka ditampilkan dengan baik, pakaian berperhiasan. Budak itu sendiri adalah kesombongan dari pemilik, sebuah obyek untuk ditunjukkan kepada publik' tulis Laura Cunha and Thomas Milz dalam buku 'Jóias de Crioula'.
Seorang mantan pekerja Vogue bernama Shelby Christie pun menilai jika tampaknya tema pesta itu memang bertema perbudakan. "Tampaknya itu adalah tema majikan dan budak Brazil. Para mucama (sebutan untuk budak) sangat jelas berkulit gelap berpose sebagai properti dengan tamu. Seragam Mucama, budak rumah, biasanya linen putih atau dress katun," tulisnya di Twitter.
Postingan foto itu pun kini telah dihapus. Donata juga telah buka suara dan mengaku jika perbudakan bukanlah tema dari pesta. Dua wanita kulit hitam dikatakan bukan didandani sebagai pembantu tapi wanita berpesta dari Bahia. Begitu juga dengan kursi yang menurutnya terinspirasi dari 'candomble' bukan tahta.
Donata telah mengungkap permintaan maaf jika pestanya terlihat demikian. Vogue Brazil kemudian merilis pernyataan bahwa mereka menyesali apa yang terjadi dan berharap hal tersebut dapat jadi pembelajaran. Donata pun dikabarkan telah mengundurkan diri dari Vogue. (ami/kik)
Donata Meirelles menggelar pesta makan malam ulang tahun yang cukup mewah di Bahia, Brazil. Ia pun mengunggah foto-foto pesta di Instagram yang kemudian memicu perdebatan di kalangan netizen. Dalam sebuah foto, ia terlihat duduk di bangku serupa tahta dengan dua wanita kulit hitam berpakaian tradisional. Sejumlah netizen menyoroti pesta tersebut rasis karena seperti bertema perbudakan.
Foto: Instagram |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggapan rasis dari para netizen pun diperkuat dengan sebuah foto dari tahun 1860an yang diunggah oleh presenter televisi Brazil bernama Rita Batista. Wanita itu menampilkan sebuah gambar di zaman lampau di mana dua pria kulit hitam yang merupakan budak sedang mendampingi majikan wanitanya duduk di tengah.
'Para budak dari rumah-rumah mewah dipercantik oleh majikan mereka sendiri'
'Ketika mereka keluar ke jalan dengan majikan wanita atau anak-anak, mereka ditampilkan dengan baik, pakaian berperhiasan. Budak itu sendiri adalah kesombongan dari pemilik, sebuah obyek untuk ditunjukkan kepada publik' tulis Laura Cunha and Thomas Milz dalam buku 'Jóias de Crioula'.
Foto: Instagram |
Postingan foto itu pun kini telah dihapus. Donata juga telah buka suara dan mengaku jika perbudakan bukanlah tema dari pesta. Dua wanita kulit hitam dikatakan bukan didandani sebagai pembantu tapi wanita berpesta dari Bahia. Begitu juga dengan kursi yang menurutnya terinspirasi dari 'candomble' bukan tahta.
Donata telah mengungkap permintaan maaf jika pestanya terlihat demikian. Vogue Brazil kemudian merilis pernyataan bahwa mereka menyesali apa yang terjadi dan berharap hal tersebut dapat jadi pembelajaran. Donata pun dikabarkan telah mengundurkan diri dari Vogue. (ami/kik)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Karyawan Gugat Perusahaan Setelah Dipecat karena Masuk Kantor Terlalu Pagi
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Kisah Bos Chagee, Baru Bisa Baca di Usia 18 Kini Sukses Jual Minuman Teh Viral
Tiket Segera Habis! Mulai Langkah Pertama Bangun Bisnis Party Planner Sekarang
Viral Kasus Pencurian 'Choco Pie' dari Kulkas Kantor, Dibawa ke Pengadilan
Most Popular
1
Viral WO di Jaktim Ini Diduga Menipu Pengantin, Digeruduk Ratusan Korban
2
Adu Gaya Artis Wanita di Asia Artist Awards 2025, IU Borong Enam Piala
3
Kaleidoskop 2025
7 Skincare Korea Terbaik di 2025 Menurut Dermatolog
4
Alasan Kim Go Eun Pangkas Rambut Nyaris Plontos untuk The Price of Confession
5
APT Sukses Besar, Rose BLACKPINK Raih Gelar 'Global Hitmaker of the Year'
MOST COMMENTED












































Foto: Instagram
Foto: Instagram