Di era media sosial yang penuh standar kecantikan, keinginan tampil menarik tak pandang usia. Bukan hanya anak muda, orangtua yang sudah berumur pun nyatanya masih ingin berusaha untuk memaksimalkan penampilannya, seperti kisah dari Beijing yang satu ini.
Melansir SCMP, seorang pria bermarga Yan dikejutkan oleh penemuan tak terduga setelah sang ibu yang berusia hampir 70 tahun meninggal dunia pada 27 Juni lalu. Saat membereskan barang-barang pribadi ibunya, Yan menemukan deretan pesan dan panggilan tak terjawab dari seseorang bernama 'Cuicui' di ponsel sang ibu.
Rasa penasaran itu berubah menjadi keterkejutan besar ketika ia mengetahui bahwa ibunya telah menghabiskan hampir 480.000 yuan (sekitar Rp 1,1 miliar) dalam tiga tahun terakhir untuk menjalani lebih dari 20 prosedur kecantikan di sebuah klinik bernama Beijing Yuanda Wanfang Beauty Technology Co., Ltd.
Padahal menurut Yan ibunya dikenal sangat hemat. Dengan pensiunan bulanan kurang dari 6.000 yuan (sekitar Rp 14 juta), sang ibu menjalani hidup sederhana, bahkan tidak pernah memakai riasan. Yan juga mengatakan bahwa sang ibu menderita kelumpuhan wajah di masa lalu, yang membuat kondisinya sensitif terhadap prosedur medis.
Meski demikian, nyatanya staf dari klinik kecantikan tersebut berhasil membujuk ibu Yan untuk menjalani serangkaian prosedur kosmetik yang tidak perlu. Dalam waktu hanya dua bulan, sang ibu menghabiskan lebih dari 200.000 yuan (sekitar Rp 466 juta) di tempat tersebut.
Yan sendiri mengaku tidak pernah melihat perubahan yang signifikan pada wajah ibunya meskipun sudah menjalani puluhan perawatan mahal.
"Bagaimana mungkin kalian tega melakukan prosedur seperti itu pada wanita berusia 60-an? Apakah kalian tidak punya hati nurani?" kata Yan dengan emosi.
Lebih menyedihkan lagi, sebelum meninggal dunia, sang ibu rupanya berulang kali memohon pengembalian uang kepada 'Cuicui', dengan alasan sudah kehabisan tabungan. Namun permintaan itu ditolak mentah-mentah.
Saat Yan menuntut refund ke pihak klinik, mereka menolak dengan alasan semua prosedur sudah dilakukan dan tidak bisa dikembalikan.
"Saya hanya menginginkan pengembalian penuh. Saya hanya ingin mengingatkan keluarga lain agar lebih sering berbicara dengan orang tua mereka, supaya tidak terjerumus atau dimanipulasi seperti ini," kata Yan kepada platform konsumen Black Cat.
Kasus ini memicu kemarahan publik di Tiongkok. Beberapa turut menyalahkan klinik kecantikan yang dianggap memanipulasi.
"Benar-benar tidak bermoral. Demi uang, mereka tega menipu lansia," tulis seorang pengguna internet.
"Apakah sekarang kecemasan soal penampilan sudah menyasar orang tua juga?" komentar lain.
"Sulit menilai. Tiga tahun lamanya anaknya tidak tahu apa yang terjadi. Mungkin klinik itu menjadi tempat sang ibu mencari perhatian dan pelarian emosional," komentar lainnya.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa tekanan untuk tampil sempurna kini tidak mengenal usia. Banyak orang, termasuk lansia, akhirnya terjebak oleh janji perubahan instan yang ditawarkan oleh industri kecantikan.
Simak Video "Video: Melihat Kontes Kecantikan di Lapas Perempuan Brasil"
(vio/vio)