Pernikahan pasangan asal Surabaya ini sukses mencuri perhatian karena keindahannya yang jauh dari ekspektasi lokasi. Mereka berhasil menyulap gang sempit menjadi lokasi resepsi mewah bak hotel bintang lima.
Video yang dibagikan oleh vendor dekorasi pernikahan @mingart.decoration_karawang, langsung menyita perhatian warganet. Awalnya hanya tampak lorong sempit dengan atap terpal biasa, namun begitu masuk ke dalamnya, pengunjung disambut dengan lorong bunga penuh lampu gantung elegan, hiasan gantung menyerupai kelopak bunga, dan dekorasi panggung yang mewah. Kontras yang mengejutkan ini bikin siapa saja tercengang.
"Ka, aku sebetulnya punya wedding dreams gitu, tapi rumah aku di dalam gang," tulis keterangan video @mingart.decoration_karawang, @kontencreatorkolektive, @doubleyou_plannerandorganizer, dan @renhadotniel.
Meski awalnya sempat khawatir karena lokasi rumah berada di gang sempit, video tersebut membuktikan bahwa keterbatasan tempat tak menghalangi kemewahan pernikahan.
Postingan tersebut langsung viral di media sosial dan sudah ditonton lebih dari 2,1 juta kali. Warganet langsung membanjiri kolom komentar.
"Dekor nya keren, tapi lingkungan RT nya juga keren. Ngga semua orang mau tembok rumah nya ketempelan dekor 🔥," ucap pengguna Instagram @a.rin.da_.
"Kalau uangnya banyak kenapa gk sewa gedung aj si ka 🙏🏻maap cuma opini sy ajaa," ujar akun @ayudira_aayudira.
"Keren banget❤️ rumah ku juga dalam gang ka😭 semoga bisa pakai jasa kk ya☺️," saut akun @auliialala_12.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop menghubungi Hosea, perwakilan dari vendor dekorasi Ming Art Decoration, yang membenarkan bahwa video tersebut merupakan bagian dari dokumentasi proses dekorasi sebuah acara pernikahan.
"Ini sebetulnya acara ngunduh mantu, dari pihak laki2 yang punya acaranya. Jadi video itu diambil before ketika dalam tahap pengerjaan berlokasi di gang sempit menuju rumah calon pengantin. Lalu scene selanjutnya diambil ketika dekorasi sudah pada tahapan selesai," kata Hosea kepada Wolipop (11/9/2025).
Acara tersebut berlangsung selama dua hari, pada 29-30 Agustus 2025, di sebuah gang sempit menuju rumah pengantin pria, Raihan. Menurut Hosea, meski digelar di rumah, keluarga besar ingin menghadirkan nuansa seperti di hotel berbintang. Maka dari itu, baik dekorasi, busana, hingga alur acara semuanya dikemas sekelas resepsi ballroom. Tak tanggung-tanggung, pengantin mengenakan enam busana adat dan internasional, mulai dari Sunda, Jawa, Minang, India, hingga gaun internasional ala barat.
"Konsep pernikahan yang ingin dikemas seperti di gedung atau hotel, karena notabene nikah di rumah hanya "terima tamu" saja. Maka menghadirkan konsep seperti di hotel berbintang baik dekorasi, busana dan acaranya," tambahnya.
Untuk mewujudkan itu semua, dibutuhkan persiapan teknis yang tidak mudah. Pemasangan tenda memakan waktu 5 hari, disusul proses dekorasi pelaminan, lighting, hingga tahap akhir yang memakan 2 hari tambahan. Total, dekorasi butuh waktu sekitar satu minggu.
"Untuk dekorasinya sendiri persiapan pertama pemasangan tenda butuh waktu 5 hari dan dekorasi pelaminan, lighting, finishing 2 hari, jadi totalnya 1 minggu," lanjut Hosea.
"Pastinya ada kesulitannya, waktu itu tenda sudah terpasang dan H-2 hujan besar di siang hari, serta berlanjut dari sore sampai malam, membuat pekerjaan sempat tertunda namun akhirny selesai H-1 subuh. Apalagi pemasangan karpet sebaiknya dalam kondisi kering supaya tidak basah & kotor," lanjutnya lagi.
Pasangan pengantin bernama Raihan & Sella menggelar acara di daerah Cibitung, dekat kawasan Industri MM2100, Jawa Barat. Di akhir perbincangan, Hosea menyebutkan budget dekorasi tergantung kebutuhan masing-masing lokasi. "Tergantung luas tenda, dekor pelaminan, dan lain-lain. Namun biasanya untuk range harga sekitar Rp 100-200 Juta," pungkasnya.
(gaf/eny)