×
Ad

4 Kesalahan Umum yang Bisa Rusak Pernikahan & Solusinya, Pasutri Wajib Tahu!

Vina Oktiani - wolipop
Kamis, 22 Mei 2025 18:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Ljupco
Jakarta -

Menikah bukan hanya soal cinta, tapi juga tentang bagaimana dua individu membangun kehidupan bersama di tengah berbagai tantangan. Tidak sedikit pasangan yang awalnya penuh kebahagiaan, namun seiring waktu mulai menghadapi pertikaian dan kesalahpahaman. Sayangnya, banyak dari masalah tersebut muncul bukan karena kurangnya cinta, melainkan karena kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering diabaikan.

Padideh Jafari, seorang pengacara perceraian sekaligus pendiri Jafari Law & Mediation Office, mengungkapkan empat kesalahan umum yang sering dilakukan pasangan suami istri dan justru menjadi penyebab perpisahan. Dalam wawancaranya dengan Business Insider, ia juga membagikan tips agar pasangan bisa menghindari jebakan tersebut dan membina hubungan yang sehat dan langgeng.

1. Terlalu Memprioritaskan Pekerjaan atau Anak daripada Pasangan


Salah satu penyebab utama retaknya hubungan suami istri adalah karena pasutri mulai kehilangan fokus terhadap hubungan itu sendiri. Pekerjaan yang menumpuk atau tanggung jawab mengasuh anak sering kali membuat pasangan lupa bahwa mereka juga perlu merawat hubungan mereka.

"Tidak seharusnya karier menjadi lebih penting dari pernikahan," ujar Jafari.

Anak-anak juga tidak boleh menjadi penghalang dalam menjaga keharmonisan dengan pasangan. Tentu saja penting untuk merawat dan mencintai anak-anak, namun jangan sampai pasangan merasa diabaikan.

Solusinya, luangkan waktu khusus untuk pasangan, misalnya dengan mengadakan malam kencan atau liburan berdua. Momen seperti ini bisa membantu membangun kembali kedekatan yang sempat memudar.

2. Terlalu Mudah Terpengaruh Media Sosial

Media sosial bisa menjadi alat untuk tetap terhubung dengan dunia luar, namun juga bisa membawa pengaruh negatif dalam pernikahan. Melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna di Instagram atau Facebook bisa menimbulkan perasaan tidak puas dengan hubungan sendiri.

"Bahkan hanya melihat akun mantan bisa dianggap sebagai melewati batas," jelas Jafari.

Ia menambahkan bahwa media sosial seringkali membuat kita berpikir bahwa 'rumput tetangga lebih hijau', padahal yang seharusnya dilakukan adalah merawat 'rumput' di rumah sendiri, hubungan dengan pasangan. Kuncinya adalah membatasi aktivitas yang bisa memicu godaan atau perbandingan, dan fokus pada membangun hubungan yang lebih kuat dengan pasangan.

3. Komunikasi Tanpa Pemahaman

Banyak pasangan yang merasa sudah berkomunikasi, padahal mereka sebenarnya hanya berbicara tanpa benar-benar mendengarkan atau memahami. Contohnya, ketika kamu terburu-buru menyelesaikan kalimat pasangan, tanpa menyadari bahwa itu bisa membuatnya merasa tidak dihargai.

Jafari menyarankan untuk meluangkan waktu dan benar-benar hadir dalam percakapan. Dengarkan tanpa menghakimi, ajukan pertanyaan lanjutan, dan jangan langsung membuat asumsi. Komunikasi yang sehat bukan hanya soal berbicara, tapi juga memahami dengan empati.

4. Terburu-Buru Menikah Karena Cinta

Cinta memang penting, namun tidak cukup untuk menjamin pernikahan yang langgeng. Menurut Jafari, banyak pasangan yang terburu-buru menikah hanya karena merasa jatuh cinta, tanpa benar-benar mengenal pasangan sesungguhnya, seperti, tak mengetahui nilai-nilai, tujuan hidup, atau cara pasangan mengatasi masalah.

"Jika kalian memang akan bersama selamanya, kenapa harus terburu-buru?" kata Jafari.

Ia menyarankan untuk meluangkan waktu mengenal pasangan dalam berbagai kondisi kehidupan, seperti, saat bahagia, stres, menghadapi kegagalan, dan sebagainya. Bicarakan juga mengenai keuangan, anak, dan rencana masa depan. Semakin banyak yang kalian ketahui tentang satu sama lain, semakin kuat pula fondasi hubungan yang akan dibangun.



Simak Video "Video Ide China Biar Warganya Mau Nikah di Tengah Krisis Demografi"

(vio/vio)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork