Dalam budaya Indonesia, penggunaan janur kuning dari daun kelapa muda dalam dekorasi pernikahan merupakan simbol tradisi yang penuh makna. Tapi bagaimana jika janur yang biasanya berwarna hijau atau kuning itu diubah menjadi pink?
Ide janur pink itu dibagikan oleh vendor dekorasi pernikahan @ayodya.decoration. Dekorasi pernikahan bertema pastel ini langsung mencuri atensi warganet di media sosial.
"Kenapa harus takut wedding pastel untuk malam hari? Kalo semuanya sudah terkonsep dengan rapi 👀😍#wedding #weddingdress #weddingtiktok #weddingvibes #weddings #weddingplanner #weddingdecor #weddingindonesia #fyp #fypシ゚ #bandung #parkviewbcc," tulis video @ayodya.decoration.
Acara pernikahan tersebut mengusung konsep garden party penuh dengan nuansa pastel. Pasangan pengantin ini ingin menghadirkan konsep yang segar. Seperti ornamen roncean bunga melati dan juga kain brokat yang diikat membentuk pita.
"Wedding pastel, janur kita sikat warnanya. Bosan cermin vertikal terus, sekali-kali horizontal. Janur depan juga pinky dong. Apalagi ini entrance masuk ada bunga pita dan ronce melati," tulis @ayodya.decoration.
Ide postingan dekorasi pernikahan unik itu viral dan sudah ditonton lebih dari 1,9 juta kali di TikTok. Warganet langsung membanjiri kolom komentar.
"Tu kan janur pink lucu😭💗," ucap pengguna TikTok @salwa𐙚.
"Sebenarnya lucu sih tapi ga berani pake.. soal nya janur kan ada arti dan makna nya 😂😂," ujar akun @apa aja lah.
"Heyy janur kan warnanya ga boleh di ganti², itu kan budaya, ciri khas, dan sakral juga buat acara pernikahan, kenapa di ganti² gitu?😔," timpal akun @l0myé.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah menghubungi Dwiki Febi Riaya Ayofya dari vendor @ayodya.decoration. Dwiki menuturkan dekorasi pernikahan serba pastel ini mengusung konsep internasional.
"(Elemen yang unik) Janur, melati, bunga hidup dan aksesori pendukung dekor wedding," kata Dwiki kepada Wolipop, Selasa (13/5/2025).
Dwiki menjelaskan acara pernikahan tersebut digelar dua pekan lalu di Bandung, Jawa Barat. Dia juga menanggapi beragam komentar warganet di akun TikToknya.
"Perspektif masing-masing orang. Tentang janur diwarnai. Ada beberapa orang yang menganggap janur tidak boleh diwarnai. Padahal sudah banyak yang mewarnai janur. (Reaksi kami) biasa saja karena perspektif masing-masing orang saja," pungkasnya.
(gaf/eny)