Kisah Sedih Wanita yang Pernikahannya Hanya Bertahan 9 Hari

Menikah merupakan impian dan tujuan hidup sebagian besar orang. Setiap orang yang menikah tentu ingin pernikahannya akan kekal seumur hidup. Karena menikah itu untuk menyempurnakan hubungan dan melanjutkan keturunan sesuai dengan ajaran agama.

Fenny (bukan nama sebenarnya), termasuk wanita yang memiliki cita-cita tersebut. Namun sayang belum sampai sebulan menjalani pernikahan, rumah tangganya berakhir. Tepatnya pernikahan Fenny hanya bertahan selama sembilan hari.

Kepada Wolipop, Fenny berbagi kisah tragedi pernikahan sekejapnya dengan pria bernama Yogi (bukan nama sebenarnya) yang terjadi pada 2016. Fenny mengenal Yogi melalui media sosial pada 2007. Keduanya saat itu masih duduk di bangku SMU dan pacaran selama setahun namun kemudian putus.

Setelah putus dengan Yogi dan kuliah di sebuah universitas di Jakarta, Fenny mengenal seorang wanita bernama Dian (bukan nama sebenarnya). Hidupnya berubah semenjak itu karena orientasi seksnya berubah menjadi lesbian.

Fenny mengatakan ia hanya mengikuti arus. Dia berpikir akan kembali normal seperti dulu. Hingga akhirnya Fenny dan Dian mengakhiri hubungan terlarangnya dan Fenny merasakan patah hati.

Foto: Thinkstock

"Setelah saya putus sama Dian, saya kayak orang kehilangan arah, jadi saya suka bengong sendiri, nggak mau melakukan aktivitas apapun," jelasnya.

Saat dia sedih itu, Yogi yang sempat menghilang tiba-tiba kembali menghubunginya. Dan Yogi menyatakan keseriusannya terhadap Fenny.

"Saya sangat terkejut, secara tiba-tiba Yogi ngehubungin saya lagi pada 2016 awal. Lalu kita berdua komunikasi lagi. Ternyata diam-diam, dia komunikasi juga dengan keluarga dan orangtua saya dengan niat baik untuk melamar. Terus akhirnya kita ketemuan dulu," ucap Fenny.

Wanita 28 tahun ini mengaku sudah siap menata kembali kehidupannya seperti wanita normal pada umumnya yang menjalin hubungan dengan lawan jenis.

"Akhirnya Yogi ada niat baik untuk ngelamar saya, itu saya terima dengan pemikiran mungkin ini jalan dari Allah SWT buat hidup saya biar kembali lurus. Yogi ini adalah seorang guru, dia sangat mengayomi, baik dan serba positif. Saya meyakinkan diri mungkin dia adalah jodoh saya," kenang Fenny.

Pada Maret 2016, wanita yang berdomisili di Depok itu menggelar acara lamaran di rumahnya. Lalu Agustus 2016, Fenny memutuskan menikah dengan Yogi. Namun belum sempat merasakan indahnya menjalin biduk rumah tangga, kondisi pernikahan keduanya pun retak.

"Dan pernikahan saya itu hanya hitungan hari. Kenapa cuman hitungan hari? Karena saya kan sebelumnya kan pacaran dengan sesama jenis, dan dia sudah tahu itu sejak sebelum kita memutuskan untuk menikah. Buktiya dia mau menikahi saya otomatis dia sudah mau menuntun dan menerima saya apa adanya," katanya.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengungkapkan awal kejadian yang menyebabkan keretakan saat berumah tangga. Semuanya berawal dari malam pertama mereka.

"Yogi memaksa untuk berhubungan tapi bukan cara yang halus dan memaksa. Oke malam pertama itu mau nggak mau saya menolak. Dan saya tahu itu dosa, karena dia suami saya," jelasnya.

Fenny yang masih ingat betul kejadian itu merasa bersalah saat ia menolak melakukan kewajibannya sebagai seorang istri.

"Saya menolak karena dia nggak foreplay dan memaksa. Dan saya merasakan rasa sakit. Terus saya bilang secara halus jangan dipaksain, tetapi dia tetap maksa. Saya shock banget saat itu. Semenjak malam pertama itu saya merasa takut setiap dia pulang kerja. Karena akan diajak berhubungan," kenangnya.

Foto: Thinkstock

Hari ketiga pernikahan mereka, Fenny dan Yogi seharusnya berangkat untuk berbulan madu ke Yogyakarta. Namun rencana tersebut batal karena dia haid.

"Kita tidak jadi berangkat karena saya mendadak menstruasi dia membatalkan semuanya. Katanya dia tidak mau menyia-nyiakan waktu. Dan memutuskan untuk menunda momen itu," ucapnya sedih.

Setelah kejadian itu, Fenny ingat kalau Yogi tidak lagi pulang ke rumah. Pada saat itu kebetulan bertepatan dengan Idul Adha sehingga Yogi yang merupakan seorang guru mengatakan kepada Fenny bahwa ia menginap di sekolah untuk persiapan pemotongan hewan kurban. Menurutnya alasan itu tidak masuk akal dan dibuat-buat oleh Yogi.

"Kenapa dia memilih untuk tidak memperbaiki hubungan, kenapa tidak ada kabar dan tidak mau pulang ke rumah. Terus hingga akhirnya dia pulang dan saya bertanya nginap di mana, dia ngakunya di rumah, tetapi feeling saya berkata lain," ujar Fenny yang sudah merasakan hal yang aneh.

Benar saja, Fenny yang memberanikan diri untuk membuka handphone sang suami, ternyata ada percakapan via WhatsApp dari wanita yang bernama Santi.

Foto: Thinkstock

"Mereka komunikasi di Whatsapp dan ternyata Yogi berada di rumah Santi bukan berada di sekolah. Dan saya bertanya siapa Santi itu? Dia bilang Santi itu hanya teman biasa. Ya logika saja, orang dewasa satu rumah ya ngapain? Lalu besok harinya dia malah nggak pulang lagi. Itu persisnya sudah enam hari setelah menikah. Akhirnya dia beberapa hari nggak pulang," ungkap Fenny yang sudah kuat menerimanya.

Lalu tepat hari ke-9 usia pernikahan mereka, Yogi menyatakan kepada Fenny untuk bercerai. Dia menyesali tindakan Yogi yang dikiranya bisa membimbingnya setelah dia salah arah, ternyata malah memilih berselingkuh.

Fenny pun dengan lapang dada menerima perceraian itu. Semenjak menjatuhkan talak, Yogi tak pernah pulang ke rumah Fenny. Dan Fenny lost contact dengan Yogi. Kini Fenny fokus menata hidupnya untuk membahagiakan keluarganya.