Dilema Ibu, Ingin Fokus Merawat Anak Atau Tetap Bekerja

Jakarta - Saya seorang ibu bekerja dengan dua anak, satu putri (4 tahun) sudah sekolah, dan satu putra (1 tahun). Saat ini saya sedang mengalami penurunan semangat dalam bekerja sejak anak kedua saya lahir, disertai banyak capaian positif dalam kehidupan rumah tangga kami (segalanya berjalan baik dan dimudahkan). Saya sudah mengutarakan keinginan untuk resign dan fokus pada keluarga mengingat anak-anak yang masih kecil butuh banyak perhatian, tetapi sepertinya suami berharap saya bertahan karena pekerjaan saya cukup menjanjikan baik secara finansial maupun masa depan.

Sebagian beranggapan dengan berjalannya waktu saya bisa "kembali semangat kerja" seiring bertambahnya usia anak-anak. Saya sendiri merasakan saat ini dampak negatif dari kemunduran semangat kerja saya dengan tidak mendapat promosi jabatan karena saya cenderung mementingkan kepentingan keluarga dalam berbagai kesempatan. Apa yang harus saya lakukan?

(Nanda, 35 Tahun)

Jawaban:

Kartu Anda adalah Brazen Head, Ten of Leviathan terbalik, dan Ten of Submersible terbalik. Memang Anda sedang tidak mood bekerja seperti biasa, namun kadang rasa keras kepala Anda sulit dibendung. Kartu menyarankan agar Anda bernegosiasi dengan perusahaan, mungkin ada jalan untuk meminta kerja secara freelance atau cuti dulu tanpa dibayar.

Anda harus benar-benar mencoba menjadi ibu rumah tangga secara full-time dan silakan alami dulu situasi sebenarnya. Jangan lupa siapkan uang untuk enam bulan ke depan sehingga Anda bisa siap dengan konsekuensi maupun kejadian tak terduga. Dari kartu kedua dan ketiga, sudah ada gambaran bahwa risiko: kurang update, sedih tanpa jelas mengapa, perasaan powerless akan menghadang. Tetapi sekali lagi, Anda tampaknya harus mengalami dulu kesulitan, sebelum bisa lebih menghargai pekerjaan yang sudah Anda jalani ini. (dtg/dtg)