Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ingin Menikah, Tapi Orangtua Tak Merestui karena Beda Budaya

Rani Dharma - wolipop
Rabu, 19 Des 2012 15:11 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ist.
Jakarta - Saya lahir 15 Oktober 1990 sedangkan kekasih saya lahir 31 januari 1988. Kami sudah pacaran selama dua tahun. Niat kami berdua ingin ke tahap lebih serius yaitu pernikahan. Namun terganjal restu dari pihak orangtua lelaki kekasih saya karena perbedaan adat. Kekasih saya Sunda anak terakhir dan saya Jawa anak pertama. Yang ingin saya tanyakan apa ke depannya timbul banyak permasalahan bila dilanjutkan? Terima kasih.

(Wenni, 22 Tahun)

Jawab:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kartu Anda adalah Five Swords, Eight Cups terbalik dan Seven Coins terbalik. Memang kadang adat istiadat sangat mempengaruhi sikap hidup seseorang, apalagi jika dia dekat sekali hubungannya dengan keluarga. Untuk saat ini sebenarnya masalah belum meningkat, tetapi yang perlu Anda yakinkan adalah apakah dia benar yakin dengan hubungannya dengan Anda. Karena dari sifatnya sebenarnya dia sangat family man. Tetapi unsur keluarga sangat tidak mendukung.

Yang dikhawatirkan memang saat Anda bersamanya, dia tidak bisa memisahkan antara keluarga kecil Anda berdua dengan keinginan keluarganya, karena sebagai anak bontot dia sangat disayang oleh keluarganya. Kadang diperlakukan sebagai β€œraja”. Sedangkan Anda juga sangat dianggap oleh keluarga Anda sendiri, sehingga jika pasangan memperlakukan Anda secara kurang baik, maka keluarga Anda juga bisa memendam kemarahan yang besar. Coba yakin kan dulu diri Anda dan pasangan, apakah kalian berdua memang mau berjuang bersama tanpa meninggalkan rasa hormat kepada keluarga kedua belah pihak.



(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads