Ini Efek Jatuh Cinta yang Bikin Orang Jadi Lebih Boros

Jakarta - Perasaan jatuh cinta memang bisa mengubah kebiasaan bahkan hidup seseorang. Sayangnya, tak hanya jadi lebih bahagia, orang juga bisa lebih boros ketika punya seorang pujaan hati. Hal tersebut terungkap dari penelitan terbaru tentang perilaku kebiasaan belanja.

Jatuh cinta yang dimaksud pun tidak harus selalu dalam hubungan pacaran. Punya gebetan atau seseorang yang ditaksir dikatakan juga bisa mengubahkan perilaku belanja. Menurut riset yang dilakukan kepada 700 responden tersebut, hal ini bisa disebabkan karena perasaan jatuh cinta membuat orang jadi irasional, konyol, dan ingin mencoba hal-hal baru karena kehilangan kontrol diri. Andakah salah satunya?

Berdasarkan riset, orang yang sedang jatuh cinta sering jadi target empuk iklan dan promosi produk. Itu dikarenakan mereka yang sedang berbunga-bunga cenderung memilih produk yang lebih beragam. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wanita mengandung yang jadi banyak belanja dan mengeksplor selera ketika menunggu kelahiran anak.

"Naksir seseorang sering menimbulkan rasa ketidakpastian karena tidak jelas apakah perasaan romantis untuk orang tersebut akan diterima. Dan 'mencari variasi' bisa menjadi sarana simbolis untuk menegaskan kembali perasaan seseorang," ungkap penulis penelitian Profesor Irene Huang.

Dalam penelitian ini, tim meminta para partisipan untuk membayang diri mereka sedang berencana membeli yogurt. Mereka punya pilihan untuk membeli satu pak yogurt berisi lima rasa berbeda atau sama. Lalu responden diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai keadaan mereka, apakah sedang punya seseorang yang ditaksir. Riset pun mengungkap jika mereka yang memang sedang menyukai seseorang lebih memilih yogurt dengan banyak rasa.

Eksperimen lain pun dilakukan. Tim penelitian ingin membandingkan perilaku orang yang sedang naksir dan sudah benar-benar dalam hubungan. Terungkap jika orang yang perasaannya sudah diterima hanya memilih satu dari enam opsi makanan ringan. Sedangkan mereka yang naksir seseorang memiliki lebih banyak variasi.

"Banyak konsumer kontemporari memilih mengungkap status hubungan mereka melalui media sosial dan perusahaan bisa mentargetkan mereka yangnaksir seseorang dengan kampanye promosi dengan banyak variasi.Naksir seseorang juga sering jadi tema televisi dan film, danmarketer bisa mempromosikan ragam produk mereka selama acara," tambahnya. (ami/ami)