Apakah Tepat Minta Putus Saat Kekasih Tidak Tegas Soal Masa Depan Hubungan?

Jakarta -

Saya berpacaran dengan seorang pria yang berbeda usia lima tahun dengan saya. Umur saya 21 tahun. Saya adalah pacar pertamanya. Hubungan kami berjalan mulus. Namun pada bulan ketiga kami berpacaran, saya sadar bahwa dia tidak pernah mengungkit kalau orangtuanya antusias ingin bertemu dengan saya. Akhirnya saya tahu, orangtuanya punya ekspektasi yang sangat tinggi mengenai calon menantunya (karena itulah dia tidak pernah pacaran). Saya sendiri memenuhi seluruh kriteria orangtuanya, kecuali satu: saya bukan orang Jawa. Saya sendiri orang Jakarta. Tapi asal muasal orangtua saya adalah dari Makassar (mereka sudah di Jakarta 28 tahun). Ternyata, orangtuanya yang dari Jawa, merasa tidak nyaman dengan saya yang asal muasalnya bukan dari Jawa. Kata mereka, nanti beda budaya dan kebiasaan, nanti kamu repot.

Akhirnya dua minggu lalu, dia yang kelihatannya sudah capek karena mendapat tekanan dari pihak keluarganya, memutuskan untuk putus sementara, sambil tetap berteman. Dan kalau ada kesempatan, dia meminta kami sambung lagi hubungannya. Saya tidak mau jadi temannya karena itu sangat menggantung. Setelah berdebat, dia akhirnya dengan berat hati memutuskan untuk berpisah. Pada akhirnya, saya pun tidak pernah bertemu muka dengan orangtuanya. Bukan karena saya tidak mau. Tapi alasan mereka: walaupun individunya baik, tapi kalau menikah kan lain soal. Nanti sulit karena pasti berhubungan dengan keluarga kedua belah pihak.

Dia bilang ini berat, tapi dia tidak tahu harus bagaimana. Saya pun tidak bisa memaksa dia untuk melawan orangtuanya kan? Setelah putus, kami sempat bertemu sekali, kemudian memutuskan stop kontak untuk sementara karena tidak ada jalan keluar. Saya berkata padanya, lebih baik tidak berbicara atau bertemu dulu sampai ada perkembangan karena kalau tidak, nanti kami akan kembali berputar pada pembahasan yang sama. Apakah saya mengambil langkah yang tepat dengan tidak membalasnya? Bagaimana jalan keluar dari masalah ini, agar orangtuanya bisa menerima saya yang bukan orang Jawa?

(Lala, 21 Tahun)

Jawab:

Hi Lala,

Dua jempol untuk kamu. Menurut saya langkah yang kamu lakukan sudah sangat tepat dan benar. Biarlah pasangan kamu yang memutar otak bagaimana caranya mencari jalan keluar dari permasalahan kamu ini sebab sumber masalah memang terletak pada orangtuanya. Apabila dia memang sungguh-sungguh mencintai kamu, dia pasti akan berusaha untuk meyakinkan dan mengubah pandangan orangtuanya mengenai kamu.

Yang perlu kamu lakukan saat ini adalah tetap move on dengan kehidupan kamu. Jangan menunggu untuk sesuatu hal yang belum ada kepastiannya. Saya berdoa untuk kamu semoga kamu segera menemukan pasangan yang dia dan keluarganya bisa menerima kamu apa adanya. Amin.

(eny/eny)