Pengakuan Chrissy Teigen yang Pernah Depresi Berat Pasca Melahirkan

Jakarta - Chrissy Teigen dikenal sebagai wanita yang periang dan penuh humor. Istri dari penyanyi John Legend itu pun sering menyapa penggemar lewat Twitter. Karena itulah, banyak penggemar sangat menyukai kepribadian Chrissy yang hangat dan terbuka. Di balik senyuman dan candaannya yang kerap dilontarkan di Twitter, model berumur 31 itu ternyata pernah mengalami depresi berat pasca melahirkan anak pertamanya, Luna Simone Stephens, yang saat ini telah berumur 11 bulan.

Dalam wawancaranya dengan majalah Glamour untuk edisi April, Chrissy mengungkapkan rahasia tersebut ke publik. Supermodel itu baru mengaku pernah mengalami depresi saat kembali melakukan proses syuting Lip Sync Battle setelah melahirkan.

"Waktu itu Luna sudah berumur 4 bulan dan aku kembali syuting Lip Sync Battle saat bulan Agustus. Orang-orang memperlakukanku dengan baik, tapi saat itu aku berbeda dari sebelumnya. Untuk bangun dan bersiap-siap saja sangat menyakitkan. Punggung bawahku gemetar, bahuku sampai pergelangan tanganku sakit. Aku tak punya nafsu makan. Bisa sampai dua hari aku tidak makan sama sekali, dan kau tahu kan bagaimana doyannya aku dengan makanan," cerita Chrissy.

Foto: Instagram Chrissy Teigen

Tak hanya merasa sakit secara fisik, Chrissy juga berbagi cerita bahwa saat itu ia menjadi mudah kesal dan selalu ingin menangis. "Aku berada di ruang ganti, memakai jubah, dan merias wajah dan rambut. Kemudian beberapa kru akan mengetok pintu dan bertanya beberapa pertanyaan, namun aku tidak peduli. Mereka kemudian pergi dan aku menangis. Aku tak tahu kenapa aku merasa sangat tidak bahagia. Aku kemudian menyalahkan diriku yang kecapekan dan sudah tidak bisa melakukan peranku di sana. Mungkin aku sudah tidak lucu lagi. Mungkin aku sudah seharusnya menjadi ibu yang sesungguhnya."

Depresi itu juga membuat model Amerika ini tidak pernah keluar dari rumah, kecuali untuk datang ke studio. Di rumah pun ia menutup semua tirai sampai ia tidak tahu apakah saat itu hujan atau tidak.

"Kebanyakan aku menghabiskan hari duduk di sofa yang sama dan jarang naik ke lantai atas untuk tidur. John kadang ikut tidur di sofa bersamaku, bahkan sampai empat malam berturut-turut. Aku sampai menyimpan pakaian dan jubah mandiku di pantry supaya tidak perlu naik ke atas. Dan juga saat itu aku sering sekali menangis," kenang Chrissy, yang menikah dengan John di tahun 2013.

Foto: dok. Getty Images

Setelah didiagnosis terkena postpartum depression oleh dokter, ia merasa kelelahan namun mulai bersemangat untuk menjalani pengobatan. Selama itu, model yang pernah mengeluarkan buku resep ini juga meminum obat antidepresan dan mulai bisa berbagi cerita pada keluarga dan teman terdekat. Chrissy juga berterima kasih sekali pada suaminya yang telah menjadi penyemangat selama berada dalam fase depresi tersebut. Ia sangat memuji suaminya dalam wawancaranya dengan majalah Glamour.

"John sangat suportif dan menakjubkan selama itu. Dia membawakan aku obat sampai ikut nonton reality show bersamaku. Dia mungkin memang bukan pria terlucu, namun dia sampai berusaha untuk lucu supaya aku bisa tertawa. Aku tahu kadang John pasti berpikir 'My God, get it together', tapi dia tidak membuatku merasa seperti itu. John ingin membuatku bahagia, lucu, dan bersemangat lagi, tapi dia tidak membuatku merasa jahat saat aku tidak ingin merasa seperti itu," tutup Chrissy pada akhirnya.

Dengan cerita yang ia ungkap kepada publik ini, Chrissy berharap agar orang-orang tahu bahwa depresi pasca melahirkan itu bisa terjadi dan tidak ingin para wanita merasa malu atau kesepian. Ia juga mengungkapkan bahwa ia masih ingin memberikan Luna seorang adik meskipun ia pernah melalui depresi pasca melahirkan. (ays/ays)