Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wanita Takut Hamil & Melahirkan Karena 6 Hal Ini

wolipop
Kamis, 06 Sep 2012 12:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Thinkstock
Jakarta -

1. "Melahirkan Itu Sangat Menyakitkan"

Banyak wanita takut melahirkan karena sering mendengar cerita menakutkan mulai dari proses induksi, rasa tersiksa saat mengejan, hingga kasus pendarahan hebat. Menurut Susan Ross penulis 'Birth Right', cara mengatasi ketakutan ini adalah dengan menemui dokter kandungan atau bidan dan menggali informasi sebanyak-banyaknya. Cari tahu bagaimana cara mempersiapkan diri serta langkah-langkah yang dilakukan untuk menghindari rasa sakit.

2. "Bentuk Wajah Jadi Berubah"

Bentuk wajah yang berubah, terutama ketika ukuran hidung menjadi lebi besar, seringkali membuat wanita merasa tak nyaman. Menurut dokter kandungan asal New York, Dr. Ashley Roman, hal tersebut memang bisa terjadi karena faktor berat badan, retensi air dan perubahan mood. Namun perubahan wajah itu bisa hilang dengan sendirinya, jika mood Anda stabil dan berat badan setelah melahirkan menurun.

3. "Takut Kehilangan Si Bayi"

Ketakutan terbesar wanita hamil adalah keguguran. Namun jangan biarkan ketakutan itu menguasai pikiran Anda. Kebanyakan kasus keguguran terjadi pada trimester pertama dengan peluang 15 hingga 25 persen. Dr Roman mengatakan setelah melalui 'masa kritis' itu, biasanya risiko pun berkurang. Jadi jika Anda telah berhasil melewati usia kehamilan 14 minggu, risiko keguguran pun menjadi sekitar satu persen. Untuk lebih pastinya, konsultasilah lebih lanjut mengenai masalah keguguran dan cara untuk menghindarinya.

4. "Saya Tidak Akan Mampu Memberikan ASI"

Banyak wanita yang mengatakan bahwa dirinya merasa tak mampu untuk memberikan ASI, baik karena air susu yang tidak keluar hingga tak mengetahui cara menyusui yang tepat. Anda tak perlu takut, karena dokter serta perawat rumah sakit biasanya memberikan pengarahan. Namun jika Anda tak puas, bisa menghubungi konselor ASI yang sudah banyak di Indonesia. Salah satunya konselor ASI dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

5. "Hubungan dengan Suami Tak Akan Pernah Sama Seperti Awal Pernikahan"

Susan mengatakan bahwa hadirnya buah hati akan membuat kehidupan rumah tangga berbeda, belum tentu lebih baik namun juga belum tentu lebih buruk. Cobalah berkonsultasi dengan psikolog keluarga atau mereka yang berpengalaman. Jika Anda dan pasangan siap dengan perubahan, setiap masalah pun akan bisa dilalui bersama, dan justru bisa membuat ikatan perkawinan semakin kuat.

6. "Berat Badan Naik & Bentuk Tubuh Jadi Kacau"

Hamil bukanlah waktu yang tepat untuk diet. Ketimbang mengurangi asupan makana, lebih baik makan makanan yang sehat dan coba nikmati seluruh perubahan tubuh. Tapi jika naiknya berat badan benar-benar mengganggu Anda, mulailah merencanakan jenis serta jadwal olahraga setelah Anda melahirkan. Hindari membandingkan tubuh dengan para selebriti yang baru mehairkan tapi sudah mendapatkan betuk tubuh ideal. Lebih baik, bergabunglah dengan kelas-kelas olahraga untuk ibu hamil.
(eya/eya)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads