Seperti halnya makanan dan obat-obatan, produk skincare juga memiliki batas waktu penggunaan. Tanda tersebut penting untuk memastikan skincare tetap aman dan efektif saat digunakan. Jika makanan yang kedaluwarsa akan mengalami perubahan warna atau kandungan, maka skincare pun dapat mengalami perubahan kimia yang berpotensi menimbulkan iritasi kulit.
Sayangnya, banyak orang hanya memperhatikan tanggal kedaluwarsa (expiry date) tanpa menyadari adanya satu penanda penting lain yang menentukan kelayakan produk setelah dibuka, yaitu PAO. Lalu, apa sebenarnya PAO itu?
Apa Itu PAO (Period After Opening)?
PAO merupakan singkatan dari Period After Opening atau periode setelah produk dibuka, yaitu jangka waktu aman produk digunakan setelah pertama kali dibuka. Istilah ini hampir selalu ada pada produk kosmetik dan skincare. Jika pada produk makanan terdapat keterangan "baik digunakan sebelum", maka tanda PAO memiliki fungsi serupa.
Tanda PAO memberikan informasi penting bagi konsumen untuk mengetahui batas waktu produk tetap aman digunakan, meskipun tanggal kedaluwarsanya belum tiba. Setelah produk dibuka, kandungannya bisa terpapar udara, terkontaminasi bakteri atau jamur, dan berpotensi menimbulkan masalah kulit.
Karena tidak semua produk mencantumkan tanggal kedaluwarsa, simbol PAO menjadi sangat penting untuk menentukan sampai kapan suatu produk layak dipakai.
Cara Mengenali Simbol PAO
Simbol PAO mungkin sudah sering terlihat pada kemasan produk, namun belum banyak yang memahami artinya. Simbol ini berbentuk gambar stoples terbuka yang disertai angka di dalamnya, diikuti huruf "M". Huruf "M" menunjukkan jumlah bulan produk dapat digunakan secara normal setelah dibuka. Contohnya, jika tertulis 12M, berarti produk tersebut aman digunakan hingga 12 bulan setelah dibuka.
(eny/eny)