4 Masalah Kulit Orang Indonesia Dalam Setahun Terakhir

Kondisi kulit masih menjadi salah satu aspek penting yang banyak dikeluhkan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data social listening L'Oréal selama 12 bulan terakhir, terdapat empat isu kulit yang paling banyak dikeluhkan, yaitu jerawat, kulit kusam, hiperpigmentasi atau noda hitam, serta eksim.

1. Jerawat

Jerawat menjadi masalah kulit yang paling dominan, dengan 58% masyarakat Indonesia mengalaminya. Penyebabnya beragam, mulai dari produksi minyak berlebih, paparan polusi, stres, pola hidup tidak sehat, hingga penggunaan skincare yang kurang tepat.

Iklim tropis yang lembap membuat produksi sebum lebih tinggi, sehingga risiko timbulnya jerawat pun meningkat. Selain mengganggu penampilan, jerawat juga kerap menimbulkan dampak psikologis. Banyak orang merasa kurang percaya diri, bahkan cemas ketika jerawat sulit dikendalikan.

2. Kulit Kusam

Sebanyak 21% masyarakat mengeluhkan kulit kusam. Kondisi ini biasanya dipicu oleh paparan sinar matahari berlebih, polusi, kurang tidur, dan dehidrasi. Kulit kusam tidak hanya membuat wajah tampak lelah, tetapi juga menjadi tanda bahwa skin barrier sedang tidak dalam kondisi optimal.

3. Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi, termasuk flek hitam dan bekas jerawat, dialami oleh 7% masyarakat. Masalah ini sering disebabkan paparan sinar UV, peradangan pasca jerawat, hingga faktor hormonal. Dengan intensitas matahari yang tinggi sepanjang tahun, masyarakat Indonesia lebih rentan mengalami hiperpigmentasi yang sulit hilang tanpa perawatan khusus.

4. Eksim

Meski hanya 2%, eksim tetap menjadi keluhan serius karena dapat mengganggu kenyamanan hidup. Gejala seperti gatal, kulit kering, hingga peradangan sering membuat penderitanya sulit beraktivitas dan tidak nyaman saat tidur. Eksim umumnya lebih rentan dialami oleh mereka yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi.

Pentingnya Skincare Dermatologis

Menurut Pandu Brodjonegoro, Marketing Director L'Oréal Dermatological Beauty, pemilihan skincare yang tepat sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah kulit tersebut. Produk berbasis dermatologis, seperti La Roche-Posay, hadir untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

"Masalah kulit tidak dapat dianggap sebelah mata, karena dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, dari kecemasan, kurang percaya diri, hingga depresi. Karena itu, misi La Roche-Posay adalah menghadirkan perawatan kulit berbasis kebutuhan dermatologis nyata dan dikembangkan bersama para dermatolog," ujar Pandu dalam acara La Roche-Posay di Central Park, Rabu (27/8/2025).

La Roche-Posay sendiri menghadirkan berbagai inovasi produk yang menargetkan masalah kulit umum masyarakat Indonesia, di antaranya:

1. Effaclar: Untuk kulit berminyak dan berjerawat.

2. Mela B3 dengan teknologi Melasyl: Khusus untuk hiperpigmentasi dan noda hitam.

3. Cicaplast: Membantu memperbaiki skin barrier dan menenangkan kulit sensitif.

4. Anthelios dengan Mexoryl 400: Sunscreen yang memberikan perlindungan optimal dari sinar UVA ultra-panjang, penyebab penuaan dini dan hiperpigmentasi.