Mengenal ADVATx, Laser Tanpa Sakit dan Downtime yang Bikin Kulit Glowing

Dalam dunia dermatologi, teknologi laser terus berkembang untuk memberikan hasil optimal dengan efek samping minimal. Salah satu inovasi terbaru adalah ADVATx, laser yang diklaim mampu menangani 25 indikasi masalah kulit, mulai dari jerawat meradang, kemerahan, rosacea, hingga tanda-tanda penuaan.

Berbeda dari banyak laser konvensional yang sering menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, atau downtime panjang, ADVATx dirancang agar nyaman di kulit. Tanpa anestesi maupun masa pemulihan khusus.

Menurut dr. Tiar Marina Octyvani, Sp.DV, Spesialis Dermatologi dan Venereologi, keunggulan ini berasal dari teknologi gelombangnya yang unik.

"ADVATx mirip dengan yellow laser, yang target utamanya adalah lesi merah di kulit. Bedanya, ADVATx punya panjang gelombang 589 nanometer yang tidak dimiliki mesin laser lain. Yellow laser pada umumnya cukup sakit saat digunakan, tapi 589 nm pada ADVATx ini tidak menimbulkan nyeri, meskipun efektivitasnya tetap sama," jelas dr. Tiar saat pembukaan BIRU Aesthetic Center di Primaya Evasari Hospital, Rawamangun, Jakarta Timur, belum lama ini.

Laser ADVATx menggabungkan dua panjang gelombang dalam satu perangkat. Gelombang 589 nm menargetkan pembuluh darah superfisial di kulit yang efektif mengurangi kemerahan, jerawat meradang, rosacea, dan peradangan kulit.

Kedua adalah gelombang dengan panjang 1319 nm yang berfungsi menstimulasi produksi kolagen dan menetralkan kelenjar minyak, sehingga bermanfaat untuk perawatan anti-aging maupun kulit berminyak dan rentan jerawat. Kombinasi ini memungkinkan perawatan yang lebih komprehensif; meredakan masalah inflamasi sekaligus memperbaiki struktur kulit.

Persiapan klien sebelum tindakan laser di BIRU Aesthetic Center, Primaya Evasari Hospital, Rawamangun, Jakarta Timur. Foto: Hestianingsih/Wolipop

Pada beberapa kasus, ADVATx digunakan untuk perawatan pasca operasi (post-surgery) guna membantu proses pemulihan kulit. Karena sifatnya yang non-ablative dan minim efek samping, prosedur ini tidak memerlukan waktu down time atau pemulihan khusus. Namun, dr. Tiar tetap mengingatkan pentingnya perlindungan kulit dari sinar matahari pasca perawatan.

"Semua prosedur laser sebaiknya dihindarkan dari paparan matahari langsung, apalagi setelah tindakan. Misalnya habis laser, jangan besoknya ke pantai," tegasnya.

"Tapi tidak ada larangan penggunaan krim malam setelah ADVATx," lanjutnya.

ADVATx masih tergolong jarang di Indonesia. Menurut dr. Tiar, di Jakarta baru ada dua fasilitas yang memilikinya, salah satunya di Primaya Evasari Hospital. Sebagai teknologi vascular laser, dr. Tiar menyebut ADVATx termasuk yang terbaik di kelasnya.

"Kalau dibandingkan dengan sesama yellow laser, ini salah satu yang paling unggul, terutama dari sisi kenyamanan pasien," katanya.

Pembukaan BIRU Aesthetic Center di Primaya Evasari Hospital, Rawamangun, Jakarta Timur. Foto: Hestianingsih/Wolipop

Laser ADVATx sudah tersedia di BIRU Aesthetic Center di Primaya Evasari Hospital. Pusat kecantikan yang baru diluncurkan ini mengusung konsep 'Be The Real You', fokus menangani berbagai masalah dan perawatan kulit mulai dari basic facial, dermal infusion, skin booster, facial laser, botox, perawatan jerawat, hingga operasi plastik.

Beda dari klinik kecantikan biasa, BIRU berada di lingkungan rumah sakit dengan dukungan tenaga ahli seperti perawat berpengalaman dan dokter kulit terverifikasi. Jadi, keamanan prosedur dan hasilnya bisa lebih dipertanggungjawabkan.

Selain ADVATx sebagai salah satu unggulan, BIRU Aesthetic Center juga memiliki perawatan PRP (platelet-rich plasma) dengan proses khusus yang menghasilkan plasma berkualitas tinggi dan growth factor lebih banyak. Hasilnya, efektivitas PRP untuk skin rejuvenation, perbaikan luka, atau mengatasi acne scar jadi lebih maksimal dan pemulihannya lebih cepat.