×
Ad

Sabun Wajah Terlalu Keras Bisa Rusak Skin Barrier, Waspadai Tanda Ini

Vina Oktiani - wolipop
Minggu, 03 Agu 2025 16:00 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Banyak orang merasa puas saat kulit wajah terasa bersih dan kencang setelah mencuci muka. Bahkan, sensasi seperti 'ketarik' sering dianggap sebagai tanda bahwa sabun wajah bekerja dengan baik. Padahal, menurut dr. Hafiza Fikri Fadel, Sp.D.V.E, FINSDV, PGC, saat ditemui di acara Launch if Wardah Aloe Cica Hydramild Facial Wash pada Jumat (1/8/25) di Kota Kasablanka, hal itu justru bisa menjadi sinyal peringatan dari kulit bahwa ada sesuatu yang salah.

Di tengah tren skincare dan banyaknya pilihan produk pembersih wajah di pasaran, kita sering kali tidak sadar bahwa tidak semua facial wash cocok untuk semua jenis kulit. Terlebih jika produk tersebut mengandung bahan yang terlalu keras, bisa-bisa bukannya membuat kulit sehat, malah merusak lapisan pelindung alaminya.

"Kadang-kadang orang berpikir kulit terasa kencang itu artinya bersih. Padahal itu alarm, sinyal dari kulit bahwa ada yang salah," jelas dr. Hafiza.


Salah satu penyebab utama kulit terasa ketarik setelah cuci muka adalah karena penggunaan facial wash dengan formula yang terlalu kuat. Produk semacam ini biasanya mengandung surfaktan seperti SLS (Sodium Lauryl Sulfate), yang memang ampuh membersihkan, tetapi juga dapat merusak skin barrier atau pelindung alami kulit.

Skin barrier berfungsi seperti perisai pelindung yang menjaga kelembapan kulit dan menangkal zat-zat asing dari luar. Dokter Hafiza menjelaskan bahwa lapisan ini bisa diibaratkan seperti susunan batu bata dan semen, di mana sel-sel kulit berfungsi sebagai batu bata, dan lipid atau lemak alami sebagai semennya. Jika terus-menerus terkena pembersih yang terlalu keras, 'batu bata' ini bisa keropos dan rapuh.

"Kalau dibayangkan, mencuci wajah dengan facial wash yang keras itu seperti menyiram air keras ke dinding batu bata. Akibatnya, kulit bisa cepat kering, kemerahan, bahkan mengelupas," ujarnya.

Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Menurut dr. Hafiza, hal terpenting adalah memilih facial wash yang sesuai dengan kebutuhan kulit, bukan hanya fokus pada hasil instan. Pilihlah produk yang memiliki pH seimbang, tidak menyebabkan rasa ketarik, dan mengandung bahan yang mampu melembapkan (hydrating) dan menenangkan (calming).

Selain itu, menjaga skin barrier penting untuk semua jenis kulit, baik berminyak, kering, maupun sensitif. Membersihkan wajah memang penting, tetapi tidak boleh mengabaikan perawatan terhadap kondisi alami kulit itu sendiri.

"Kita tidak hanya berpikir untuk membersihkan saja, tapi juga harus menjaga lingkungan kulit yang sudah normal," tegas dr. Hafiza.



Simak Video "Video: Sama Pentingnya Suplemen dari Dalam dan Luar untuk Proteksi Kulit"

(vio/vio)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork