Merasa rambutmu rontok parah? Apa penyebab rambut rontok? Mari pahami penyebab, ciri, dan cara mengatasinya.
Rambut rontok sering dianggap masalah sepele, padahal bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan tertentu yang perlu diperhatikan. Setiap orang sebenarnya mengalami kerontokan rambut tiap hari sebagai bagian dari siklus alami pertumbuhan rambut.
Hanya saja, jika rambut rontok terjadi lebih banyak dari biasanya dan pertumbuhan baru terhambat, kondisi ini dapat menyebabkan kebotakan atau penipisan yang dapat memengaruhi rasa percaya diri. Beberapa faktor yang menyebabkan rambut rontok, antara lain penyakit, perubahan hormon, stres, penuaan, serta faktor keturunan.
Rambut biasanya akan tumbuh kembali setelah rontok, tapi pada kondisi tertentu, rambut baru tidak tumbuh sehingga menyebabkan area kepala menipis bahkan botak. Tidak hanya orang dewasa, rambut rontok juga bisa saja terjadi pada anak-anak dan bisa menyerang rambut di kepala maupun tubuh.
Yuk pahami penyebab rambut rontok, jenis, ciri, hingga cara mengatasinya:
Jenis Rambut Rontok
Mengutip Cleveland Clinic, kebanyakan orang sehat kehilangan hingga 100 helai rambut per hari. Sebagai bagian dari siklus pertumbuhan rambut, helaian rambut baru tumbuh dan menggantikan helai yang rontok.
Kondisi rambut rontok yang terjadi secara berlebihan disebut dengan alopecia. Ada beberapa jenis kerontokan rambut dan dapat memengaruhi orang dewasa, baik pria maupun wanita, bahkan anak-anak.
Kamu mungkin kehilangan rambut hanya di kepala atau seluruh tubuh. Beberapa jenis kerontokan rambut bersifat permanen, sementara lainnya sementara. Jenis kerontokan rambut yang paling umum, meliputi:
- Alopecia androgenik: Jenis kebotakan herediter ini dapat memengaruhi siapa pun (kebotakan pola pria atau kerontokan rambut wanita).
- Alopecia areata: Alopecia areata merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut di kepala dan tubuh.
- Telogen effluvium: Jenis kerontokan rambut ini melibatkan kerontokan rambut yang cepat dalam waktu singkat. Biasanya terjadi beberapa bulan setelah tubuhmu mengalami stres fisik atau emosional. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon yang tiba-tiba.
- Anagen effluvium: Kerontokan rambut yang sangat cepat ini terjadi akibat perawatan medis tertentu, seperti kemoterapi.
Kebotakan (alopesia androgenik) merupakan jenis kerontokan rambut yang paling umum. Kerontokan rambut ini memengaruhi sekitar 80 juta orang di Amerika Serikat.
Simak Video "KuTips: 4 Cara Mudah Cegah Rontok Parah"
(eny/eny)