Mengenal Acne Patch, Cara Kerja dan Manfaatnya

Dulu, menyamarkan jerawat berarti harus memilih concealer yang warnanya paling mendekati kulit kita. Tapi kini, hadir solusi yang lebih praktis dan efektif: acne patch atau stiker jerawat. Lebih dari sekadar penutup jerawat, acne patch kini hadir dalam berbagai bentuk lucu seperti bintang, hati, hingga desain transparan yang nyaris tak terlihat di kulit. Tak heran jika acne patch kini juga dinilai sebagai bagian dari fashion.

Namun, apakah acne patch benar-benar efektif untuk mengatasi jerawat? Bagaimana cara kerjanya?

Baca Juga :Bikin Merinding! Ada Acne Patch Bentuk Kecoa, Tampilannya Realistis

Apa Itu Acne Patch?

Acne patch adalah stiker kecil yang ditempelkan langsung pada jerawat. Stiker ini biasanya terbuat dari bahan hydrocolloid, yaitu bahan gel yang memiliki kemampuan menyerap cairan dari luka.
Menurut Dr. Danilo C. Del Campo, seorang dokter kulit dari Chicago Skin Clinic, bahan hydrocolloid sudah digunakan sejak tahun 1980-an untuk mempercepat penyembuhan luka.

"Hydrocolloid bekerja dengan menarik cairan berlebih dari luka tanpa menempel langsung ke jaringan luka, sehingga mempercepat penyembuhan tanpa menambah infeksi," jelasnya, seperti dikutip dari Time.

Pada jerawat, fungsinya serupa, yakni menyerap nanah dan minyak berlebih, melindungi dari bakteri, dan mempercepat pemulihan kulit.

Sebuah studi tahun 2024 yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology menunjukkan bahwa remaja dan dewasa muda yang menggunakan hydrocolloid patch mengalami penurunan ukuran, tekstur, dan kemerahan jerawat dalam waktu 1 hingga 4 hari. Penelitian ini dibandingkan dengan kelompok yang hanya mencuci wajah tanpa patch, hasilnya, acne patch terbukti lebih efektif.

Acne Patch vs Obat Jerawat

Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

"Acne patch memang membantu, tapi tidak mengatasi akar penyebab jerawat," jelas Dr. Zeichner.

Bagi yang memiliki jerawat parah atau sering kambuh, sebaiknya tetap menggunakan perawatan utama seperti skincare dengan kandungan benzoyl peroxide, salicylic acid, retinoid atau obat resep dari dokter kulit.

"Penggunaan acne patch ibarat bermain Whac-A-Mole. Sifatnya reaktif bukan preventif. Idealnya, acne patch digunakan bersamaan dengan perawatan yang menyasar akar masalah," kata Dr. Rambhia.

Menurut Dr. Zeichner, acne patch paling efektif untuk jerawat jenis pustule atau yang bernanah, papule atau jerawat merah dan meradang, dan jerawat yang baru muncul. Namun tidak disarankan menggunakan acne patch dengan masalah komedo atau jerawat batu karena tidak diformulasikan untuk jenis masalah tersebut.

Cara Menggunakan Acne Patch

Menurut Dr. Pooja Rambhia, dokter kulit dari UnionDerm, berikut panduan penggunaannya:

1. Bersihkan wajah terlebih dahulu, dan pastikan area jerawat benar-benar kering.
2. Tempelkan acne patch tepat di atas jerawat.
3. Biarkan selama 6–12 jam atau sepanjang malam.
4. Hindari penggunaan tanpa jeda.
5. Untuk kulit sensitif, pilih patch yang hanya mengandung hydrocolloid tanpa bahan aktif tambahan.

Acne Patch dengan Bahan Aktif

Foto: iStock

"Jangan khawatir, micro-darts ini tidak menimbulkan rasa sakit dan larut dengan sendirinya," ujar Dr. Joshua Zeichner, profesor dermatologi dari Mount Sinai Hospital, New York.

Manfaat Acne Patch

1. Melindungi Jerawat

Jerawat yang terbuka rentan terhadap infeksi dari tangan, debu, dan polusi. Acne patch memberikan perlindungan fisik agar jerawat tidak semakin parah.

2. Mencegah Kebiasaan Menyentuh atau Memencet

Banyak orang memiliki kebiasaan menyentuh atau memencet jerawat. Hal ini bisa memperparah peradangan dan meninggalkan bekas luka. Patch membantu menghentikan kebiasaan ini.

3. Mengurangi Kemerahan dan Pembengkakan

Dengan menyerap cairan dari jerawat, patch membantu meredakan peradangan dan membuat jerawat tampak lebih kecil dalam waktu singkat.

4. Meningkatkan Penyerapan Obat Jerawat

Beberapa patch dapat digunakan bersamaan dengan obat seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide untuk mempercepat proses penyembuhan.