Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Momen Mengerikan Beauty Influencer Ditembak Saat Livestreaming di Salon

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 15 Mei 2025 13:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Valeria Márquez
Foto: Instagram Valeria Márquez
Jakarta -

Peristiwa mengerikan terjadi di sebuah salon baru-baru ini. Seorang beauty influencer tertembak secara fatal saat sedang melakukan siaran langsung. Pihak berwajib menduga bahwa hal tersebut adalah pembunuhan karena peluru menyasar di organ-organ vitalnya.

Netizen berduka atas kepergian selebgram Valeria Márquez yang dikenal sebagai kreator konten. Wanita tersebut sedang livestreaming di TikTok saat diserang di salon kecantikan di Zapopan, Meksiko, beberapa waktu lalu. Ia dinyatakan langsung meninggal setelah ditembak di kepala dan dada.

Dalam momen yang disaksikan para pengikutnya, Valeria sempat terlihat berbicara dengan seorang kurir saat siaran langsung. Dilaporkan wanita yang tewas di usia 23 tahun tersebut mendapatkan paket berupa boneka babi kecil. Ia memperlihatkannya kepada penonton sambil tersenyum dan mengibaskan rambut pirangnya yang panjang ke bahu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Valeria MárquezValeria Márquez Foto: Instagram Valeria Márquez


Namun tak berapa lama kemudian, Valeria tampak terkulai di kursinya dengan darah menggenang di meja di hadapannya. Saat itu siaran langsung masih terus berlanjut sampai seseorang mengangkat ponsel dan mematikannya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya saat 'live', Márquez yang punya 200.000 follower di media sosial, juga mengaku menerima "hadiah mahal" di salon. Entah mengapa hal tersebut membuatnya gelisah tapi kemudian ia memutuskan untuk tidak menunggu pengirimnya kembali.

Setelah kejadian yang menewaskan Valeria Marquez, hal serupa terjadi pada Luis Armando Córdova Díaz, mantan anggota kongres dari Partai PRI Meksiko hanya beberapa jam setelahnya. Ia juga ditembak mati di sebuah kafe di dekat salon tersebut.

Belum diketahui apakah kedua peristiwa berhubungan. Namun pihak berwenang setempat sejauh ini menganggap kematian Valeria sebagai femisida atau pembunuhan terhadap wanita. Kejahatan itu sendiri cukup sering terjadi di Meksiko.

Valeria MárquezValeria Márquez Foto: Instagram Valeria Márquez


"Pada 2022, sekitar 4.000 wanita dibunuh di Meksiko, yang berarti 12% dari semua pembunuhan di tahun itu. Dan tingkat kasus yang berujung pada vonis hanyalah sekitar 67%," kata Direktur Human Rights Watch Amerika, Juanita Goebertus, kepada CNN.

Di media sosial, banyak orang yang bersedih dengan kematian Valeria. "Kasus ini benar-benar menyentuh hatiku... Kejahatan yang ada di hati orang-orang, iri hati, kurangnya identitas diri, dan lain-lain, sungguh tidak bisa dipercaya," "Ini mengerikan. Video-video Valeria di media sosial sangat menginspirasi," tulis netizen.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads