J-Beauty, K-Beauty & C-Beauty, Ini Beda Produk Kecantikan Jepang, Korea, China
Produk kecantikan Asia telah lama mendominasi pasar global. Kesuksesan brand kecantikan Jepang atau J-Beauty seperti Shiseido dan SK II, dan kemudian ada ritual 10 langkah ala Korea yang dipopulerkan oleh K-Beauty seperti dari brand Laneige, Sulwhasoo hingga Innisfree. Kini, ada lagi pemain di industri kecantikan yang mulai dilirik, yakni C-Beauty, produk kecantikan asal China.
Masing-masing wilayah punya identitas unik yang membuat ketiganya menonjol. Inilah perbedaan ketiganya.
J-Beauty: Less is More
J-beauty menawarkan pendekatan minimalis yang mengutamakan efektivitas tanpa gimmick. Produk J-Beauty dinilai lebih timeless karena fokus utamanya adalah kelembapan kulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk SK-II Foto: Dok. SK-II |
"Kesederhanaan, minimalis, dan rasa hormat yang mendalam terhadap kesehatan kulit dalam jangka panjang," ungkap Giselle Go, mantan Editor Harper's Bazaar Singapore sekaligus co-founder Damdam, seperti dikutip dari South China Morning Post.
Brand seperti Shiseido, SK-II, hingga Hada Labo fokus pada kelembapan kulit sebagai fondasi utama. Alih-alih menawarkan banyak langkah dalam rutinitas, J-beauty percaya bahwa rahasia kulit sehat terletak pada formula yang bersih, aman, dan berfokus pada pencegahan jangka panjang.
"J-beauty bergantung pada beberapa produk berkualitas tinggi dengan bahan-bahan ringan yang bekerja dengan baik bersama-sama," ungkap David Yu, co-founder Prossence, brand skincare yang menggabungkan sentuhan Jepang dan Korea.
K-Beauty: Layering Produk & Glass Skin
Di sisi lain, K-beauty punya ciri khas yang sulit ditandingi: ritual multi-step yang dan selalu update dengan tren terbaru. Dari penggunaan snail mucin, Centella asiatica (cica), hingga tren 'glass skin' yang jadi obsesi dunia semua berawal dari Korea. Kekuatan K-Beauty adalah kemasan lucu, tekstur menarik, formula ramah pemula, dan kemampuan beradaptasi super cepat terhadap tren.
Laneige Foto: LANEIGE |
"K-beauty tentang membangun skin barrier, dengan fokus hasil bertahap dengan produk yang lembut dan menghidrasi, tidak seperti skincare Western," ungkap Yu.
C-Beauty: Kombinasi Bahan Herbal dan Bioteknologi
Skintific Foto: Dok. Instagram @skintificid. |
Saat J-beauty dan K-beauty mulai mendominasi, C-beauty (Chinese Beauty) diam-diam membangun kekuatan dari akar tradisi pengobatan herbal Tiongkok, dipadukan dengan bioteknologi modern. C-Beauty tidak hanya menawarkan harga kompetitif, tetapi juga narasi kuat tentang budaya lokal, filosofi holistik, dan keberlanjutan.
Produk-produk skincare seperti Skintific dan Winona semakin melambung namanya, terutama di kalangan Gen Z. Makeup China seperti Judydoll pun kini bersaing di pasar global.
(kik/kik)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
Konsultasi Tarot
Suka Sama Suka Tapi Belum Juga 'Ditembak', Kapan Kami Resmi Pacaran?
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya














































