Penyebab Wajah Gatal setelah Pakai Skincare, Waspadai Kandungannya!

Pernahkah kamu merasa wajah tiba-tiba gatal setelah menggunakan produk skincare? Sensasi tidak nyaman ini tentu bisa mengganggu, apalagi jika terjadi berulang kali. Lalu, apa penyebab wajah gatal setelah pakai skincare?

Menggunakan skincare sudah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang untuk merawat kulit. Namun, terkadang setelah pemakaian, justru muncul rasa gatal yang mengganggu.

Kondisi gatal setelah pakai skincare juga menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang rutin menggunakan berbagai produk perawatan wajah. Banyak orang mengalami hal serupa, tetapi tidak semua tahu penyebab pastinya.

Ruam merah, gatal dan gejala lain seperti kulit mengelupas atau bengkak merupakan reaksi alergi terhadap krim wajah atau produk perawatan kulit lainnya. Jika produk perawatan kulit menyebabkan gejala yang lebih samar seperti kulit kering, benjolan seperti jerawat, dan warna kulit tidak merata, hal itu mungkin disebabkan oleh iritasi, bukan alergi.

Penyebab Wajah Gatal setelah Pakai Skincare

Gatal setelah mengaplikasikan skincare merupakan reaksi alergi dan iritasi kulit. Penyebabnya terjadi karena bahan-bahan produk tertentu seperti wewangian, pengawet, dan pewarna.

Seperti dikutip Verywell Health, seseorang yang bereaksi terhadap produk perawatan kulit mungkin alergi terhadapnya. Sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap bahan suatu produk seolah-olah bahan tersebut benar-benar berbahaya bagi tubuh dan melepaskan protein untuk membantu melawannya.

Ada ribuan bahan yang digunakan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik. Meskipun kulit setiap orang berbeda, bahan tertentu lebih mungkin menimbulkan reaksi daripada yang lain. Bahkan bahan yang berlabel "alami" dapat menyebabkan gatal pada sebagian orang.

Pewangi merupakan penyebab umum wajah gatal setelah pakai skincare. Meskipun "pewangi" tercantum sebagai satu bahan, bahan tersebut dapat mengandung ratusan komponen kimia yang berbeda, yang banyak di antaranya dapat mengiritasi kulit.

Pengawet juga sering bermasalah. Meskipun mungkin diperlukan untuk mencegah produk rusak, pengawet diketahui dapat menyebabkan gatal pada sebagian orang. Beberapa bahan pengawet yang bisa menyebabkan gatal dan iritasi di antaranya adalah formaldehida, isotiazolinon, metilisotiazolinon, dan kuaternium-15.

Pewarna dan pigmen, yang dikenal sebagai pewarna, juga menimbulkan risiko. Orang yang alergi terhadap pewarna dalam makanan mereka kemungkinan besar juga akan alergi terhadap pewarna tersebut dalam kosmetik mereka. Pewarna apa pun dapat menyebabkan dermatitis kontak pada kulit sensitif, tetapi warna merah dan kuning cenderung menjadi masalah yang lebih umum.