×
Ad

Letak Jerawat Bisa Menentukan Penyebabnya, Kenali Tandanya

Kiki Oktaviani - wolipop
Kamis, 13 Mar 2025 11:35 WIB
Ilustrasi Foto: Getty Images/Valeriia Mitriakova
Jakarta -

Tahukah kamu bahwa letak jerawat yang muncul di wajah bisa menjadi petunjuk penting tentang penyebabnya? Meskipun para dermatologis modern tidak sepenuhnya menggunakan metode face mapping sebagai standar diagnosis, mereka tetap mengakui bahwa pola kemunculan jerawat di area tertentu bisa berkaitan dengan gaya hidup, hormon, dan kebiasaan sehari-hari. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Rachel Nazarian, dermatologis bersertifikat,

"Kulit adalah cerminan dari apa yang terjadi di dalam tubuh. Dengan memperhatikan pola jerawat di wajah, kadang kita bisa mengetahui penyebab yang lebih dalam," ungkap Dr. Rachel Nazarian, dermatologis bersertifikat, seperti dikutip dari Cosmopolitan.

1. Jerawat di Sekitar Garis Rambut (Hairline)

Jika kamu sering menemukan jerawat kecil atau benjolan di garis rambut, dahi bagian atas, atau belakang leher, bisa jadi penyebabnya adalah penumpukan produk rambut, minyak, atau keringat. Produk perawatan rambut yang mengandung minyak tinggi, seperti gel, pomade, atau serum rambut, dapat menyumbat pori-pori di sekitar garis rambut. Hal ini sering dikenal sebagai pomade acne, jenis jerawat yang muncul akibat produk rambut.


Menurut American Academy of Dermatology, minyak dari produk rambut bisa dengan mudah berpindah ke kulit dan memicu timbulnya jerawat. Solusi terbaik untuk mengatasi jerawat jenis ini adalah dengan memilih produk rambut yang bebas minyak dan non-komedogenik, serta menjaga kebersihan area garis rambut. Jangan lupa juga untuk mencuci rambut secara rutin, terutama setelah menggunakan produk styling, dan menggunakan sampo dengan kandungan pembersih residu agar pori-pori tetap bersih.

2. Jerawat di Pipi

Jerawat yang muncul di pipi sering kali disebabkan oleh bakteri yang berpindah dari benda-benda yang sering bersentuhan dengan wajah, seperti ponsel, tangan, dan sarung bantal. Setiap hari, ponsel yang ditempelkan ke pipi saat menelepon dapat membawa kuman, begitu juga tangan yang menyentuh wajah tanpa dicuci terlebih dahulu. Belum lagi sarung bantal yang jarang diganti bisa menjadi sarang bakteri dan minyak yang menempel ke kulit selama tidur.

"Bakteri adalah makanan favorit jerawat, dan pipi sering menjadi tempatnya berkembang," kata Dr. Nazarian

Untuk mencegah jerawat di pipi, sangat penting menjaga kebersihan benda-benda yang sering bersentuhan dengan wajah, seperti rutin membersihkan layar ponsel, mengganti sarung bantal 2 hingga 3 kali seminggu, serta menghindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci. Penggunaan produk perawatan seperti retinol atau eksfoliasi kimia (AHA/BHA) juga dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi jerawat di area ini.

Ilustrasi jerawat Foto: Getty Images/Daria Kulkova

3. Jerawat di Dagu, Rahang, dan Leher

Jerawat yang muncul di area dagu, rahang, dan leher hampir selalu dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon atau yang sering disebut jerawat hormonal. Biasanya, jenis jerawat ini dialami oleh wanita yang sedang mengalami fluktuasi hormon, seperti saat menstruasi, kehamilan, atau akibat stres.

Hormon yang tidak seimbang dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit, sehingga pori-pori mudah tersumbat dan menjadi jerawat, mulai dari whiteheads, blackheads, hingga jerawat kistik (cystic acne) yang meradang dan terasa sakit.

"Jerawat hormonal sering muncul di rahang dan dagu, dan biasanya lebih dalam, merah, serta nyeri," jelas Dr. Nazarian.

Untuk mengatasi jerawat hormonal, diperlukan perawatan medis seperti obat pengatur hormon (misalnya pil KB atau spironolactone), antibiotik topikal atau oral, bahkan suntikan steroid untuk kasus jerawat kistik yang parah. Sementara menunggu perawatan bekerja, kulit bisa dirawat dengan bahan yang lembut seperti patch jerawat, kompres dingin untuk mengurangi nyeri, serta produk non-komedogenik untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

4. Jerawat di T-Zone (Dahi, Hidung, Dagu)

Jika jerawat muncul di area T-zone yang mencakup dahi, hidung, dan bagian atas dagu, penyebabnya sering kali adalah produksi minyak berlebih. Area T-zone memang dikenal sebagai bagian wajah yang paling berminyak karena memiliki kelenjar minyak (sebasea) yang lebih aktif dibandingkan area wajah lainnya.

Minyak (sebum) yang berlebih ini mudah bercampur dengan sel kulit mati dan kotoran, sehingga menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo, jerawat, bahkan jerawat kistik.

Ilustrasi masker wajah Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined

Dr. Nazarian menjelaskan bahwa sebum berlebih bercampur dengan sel kulit mati dan kotoran dapat membentuk sumbatan di pori-pori, yang akhirnya menjadi jerawat. Untuk merawat jerawat di area T-zone, penting untuk melakukan eksfoliasi secara rutin menggunakan bahan aktif seperti AHA atau BHA, yang bekerja mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.

Selain itu, penggunaan masker tanah liat (clay mask) seminggu sekali dapat membantu menyerap minyak berlebih, dan memilih pelembap yang ringan serta bebas minyak juga penting agar kulit tetap seimbang tanpa menjadi kering.



Simak Video "Catat! Ini 4 Penyebab Munculnya Jerawat"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork