Tren Makeup Hybrid yang Mengandung Skincare, Benarkah Efektif Merawat Kulit?
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kecantikan didominasi oleh tren makeup hybrid, yakni produk kosmetik yang mengandung bahan perawatan kulit.
Foundation yang melembapkan, lipstik dengan kandungan serum, hingga blush on berformula vitamin E kini bukan lagi sekadar inovasi, melainkan standar baru dalam industri kecantikan. Bagi banyak orang, makeup hybrid adalah solusi praktis: tampil cantik sekaligus merawat kulit dalam satu langkah.
Namun, meski semakin populer, makeup hybrid masih menuai perdebatan di kalangan ahli kecantikan dan dermatolog. Banyak yang bertanya-tanya, apakah kandungan skincare dalam makeup benar-benar efektif bekerja seperti produk perawatan kulit murni, atau sekadar gimmick marketing?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian percaya bahwa makeup hybrid dapat memberikan manfaat tambahan bagi kulit. Sementara yang lain menilai bahwa hasilnya tidak bisa disamakan dengan skincare yang diformulasikan khusus untuk perawatan.
Menurut Direktur Kosmetik Dermatologi Tribeca Medspa Georgina Ferzli, MD, efektivitas skincare di dalam makeup sangat tergantung dengan jenis bahan yang diinfusikan. Beberapa bahan skincare memang bisa membantu merawat kulit, termasuk yang sudah diformulasikan dengan kosmetik.
"Squalene, ceramide, dan hyaluronic acid semuanya sangat melembapkan dan memperbaiki lapisan pelindung kulit, terutama untuk kulit kering," kata Dr. Georgina, seperti dikutip dari Glamour.
Dia menambahkan bahwa bahan-bahan tersebut adalah humektan dan mengikat air, sehingga cocok dipadukan dengan riasan. Namun untuk bahan skincare yang lain, efektivitasnya masih diragukan.
Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City, mengatakan dosis perawatan kulit dalam produk makeup biasanya terlalu kecil untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dia juga menyarankan untuk tidak menggantikan rutinitas perawatan kulit harian dengan makeup hybrid.
"Sebagian besar bahan skincare khusus memerlukan formulasi yang tidak memungkinkan dapat diterapkan pada riasan," jelas Dr. Zeichner.
"Meskipun bahan-bahan ini termasuk dalam riasan, sering kali dimasukkan dalam konsentrasi yang lebih rendah agar tidak mengganggu estetika riasan itu sendiri," tambahnya.
Secara umum, para dokter kulit tidak menganggap bahan aktif perawatan kulit sebagai manfaat utama dalam makeup. Sebab, makeup ditujukan untuk hanya diaplikasikan dan menetap di atas kulit, bukan terserap oleh kulit sehingga efektivitasnya terbatas dibandingkan produk skincare murni.
Terlepas dari perdebatan tersebut, tren ini tetap digemari, terutama oleh Gen Z yang mengutamakan efisiensi dalam rutinitas kecantikan mereka. Produk multifungsi yang bisa mempercantik sekaligus merawat kulit tentu terasa lebih praktis, apalagi dengan gaya hidup yang serba cepat.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'











































