Wajahmu sering berjerawat? Mungkin butuh perawatan dari dalam karena termasuk jerawat hormon. Apa penyebab jerawat hormon?
Jerawat hormon disebabkan oleh perubahan kadar hormon androgen yang memengaruhi produksi minyak atau sebum di kulit. Hormon androgen, seperti testosteron, bisa meningkat selama masa pubertas atau di masa tertentu dalam siklus hidup, seperti menjelang menstruasi pada wanita.
Peningkatan androgen ini bisa menyebabkan kelenjar minyak di bawah kulit membesar dan memproduksi lebih banyak sebum. Saat sebum berlebih bercampur dengan sel-sel kulit mati, terjadilah penyumbatan di pori-pori yang kemudian menimbulkan jerawat.
Selain faktor hormon, beberapa kondisi seperti stres, pola makan yang tidak sehat, dan kurang tidur juga bisa memperburuk jerawat hormon. Stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon kortisol yang pada gilirannya dapat memengaruhi produksi minyak dan memperparah kondisi jerawat.
Pola makan tinggi gula atau produk olahan susu juga dapat memicu atau memperburuk jerawat. Ini karena dapat memengaruhi kadar insulin yang merangsang produksi hormon androgen.
Apa Itu Jerawat Hormon?
Jerawat hormonal juga dikenal sebagai jerawat dewasa. Jerawat ini menyerang orang dewasa berusia antara 20 dan 50 tahun.
Jerawat menyebabkan benjolan di wajah, bahu, dada, dan punggung. Jerawat hormonal adalah akibat langsung dari kelebihan sebum di kelenjar minyak.
Jerawat hormonal menyerang pria dan wanita. Namun sebagian besar kasus terjadi pada wanita karena mengalami perubahan hormon saat hamil serta menopause.
Jerawat hormon menyerang hampir 80% populasi warga Amerika Serikat selama masa hidup mereka. Sekitar 50% wanita berusia 20-an dan 25% wanita berusia 40-an mengalami jerawat hormon.
Simak Video "Catat! Ini 4 Penyebab Munculnya Jerawat"
(eny/eny)