Ussy Sulistiawaty punya cara unik dalam menggunakan parfum. Dalam kesehariannya, Ussy tidak hanya menyemprotkan parfum di titik-titik tertentu, namun dia bisa menggunakannya dalam jumlah banyak yang ia sendiri menyebutnya sebagai 'mandi parfum.'
"Saya mandi parfum. Dari dulu suka banget sama parfum. Banyak yang bilang kalau hidung saya sensitif banget, bau wangi sensitif, bau nggak enak juga sensitif. Bukan cuma pergi doang, tidur juga pakai parfum. Di setiap tas, di tas manager saya, pasti ada parfum. Di kamar mandi ada parfum," ujar Ussy, menggambarkan kecintaannya yang mendalam terhadap wewangian dalam acara peluncuran parfum 'In Extase with Ussy Pratama' di Senovari, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Ritual Ussy dimulai dengan mengoleskan minyak telon atau minyak kayu putih ke tubuhnya. Menurutnya, langkah ini adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari rutinitas harian. Setelah itu, barulah ia menyemprotkan parfum dalam jumlah yang cukup banyak, hingga ia sendiri menyebutnya sebagai 'mandi parfum'.
"Ritual aku pakai minyak telon atau minyak kayu putih dulu. Itu harus dan sudah satu kesatuan yang nggak bisa terpisahkan. Aku butuh pakai parfum. Kaya kebutuhan makanan, aku butuh pakai parfum," ujarnya seraya tertawa.
Ussy Sulistiawaty baru saja merilis parfum terbarunya, 'In Extase with Ussy Pratama.' Parfum ketiganya itu menghadirkan aroma yang berbeda dari dua wewangian sebelumnya.
Parfum 'In Extase with Ussy Pratama' menghadirkan kombinasi aroma yang memikat sejak semprotan pertama. Top notes-nya terdiri dari Black Pepper, Cinnamon, dan Neroli, menciptakan kesan awal yang penuh energi dan segar. Diikuti oleh heart notes yang menghadirkan perpaduan Leather, Berries, dan Rose, memberikan nuansa hangat dan menggoda. Akhirnya, base notes yang kaya akan Woody Notes, Amberwood, Oud, dan Vanilla, meninggalkan jejak aroma yang lembut dan tak terlupakan.
Ussy menyebut bahwa dia memilih hingga 50 komposisi parfum sampai menemukan yang menurutnya pas. Karena sedang giat olahraga lari, Ussy ingin memiliki parfum yang cocok untuk kegiatannya itu, namun juga sesuai untuk acara formal di sore hari.
"Saya ingin parfum ini bisa digunakan kapan saja, pagi, siang, maupun malam," ujar istri dari Andhika Pratama itu.
"Karena saya nggak mau parfum yang sekali semprot, alkoholnya tercium dan bikin pusing, lalu wanginya hilang. Maunya yang makin lama, makin kena keringat dan angin, wanginya makin awet," tambahnya.
Proses pembuatannya melibatkan kolaborasi dengan para ahli parfum dari Jerman untuk menjamin kualitasnya setara dengan parfum premium international.
"Proses pengembangannya memakan waktu sekitar dua tahun, dimulai sejak November 2022, dan kini baru dirilis," kata Ussy.
Simak Video "Video: Apa Saja Isi Perpustakaan Parfum Terbesar Se-Asia di Jakarta?"
(kik/kik)