Bikin Kesal, Pasien Direkam Tanpa Izin Saat Oplas Payudara, RS Tolak Tanggung Jawab
Seorang wanita kaget bukan kepalang setelah mendapati staf rumah sakit diam-diam merekam video-nya saat menjalani operasi payudara. Namun pihak rumah sakit menolak bertanggungjawab.
Wanita yang hanya diketahui bermarga Gao ini operasi pembesaran payudara pada Januari 2024 di sebuah rumah sakit provinsi Henan, China. Lima bulan kemudian, dia syok saat melihat video dirinya sendiri dan beberapa wanita lainnya beredar di Douyin, platform video mirip TikTok.
Rekaman itu menunjukkan Gao pascaoperasi, dibalut perban tebal dan masih dalam pengaruh anestesi. Wajahnya terpampang jelas sehingga mudah diidentifikasi. Video tersebut pun viral dan sudah dibagikan 39 ribu kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gao mengatakan privasinya telah dilanggar dan telah berulang kali menghubungi rumah sakit untuk meminta agar orang yang merekam video tersebut diidentifikasi dan videonya dihapus. Dia juga meminta rumah sakit untuk meminta maaf kepada publik dan membayar kompensasi.
Rumah sakit menolak minta maaf dengan alasan video tersebut diambil dan diunggah oleh pihak 'luar'.
Seperti dikutip dari South China Morning Post, rumah sakit berdalih semua rekaman CCTV dimusnahkan setelah tiga bulan, sehingga pelacakan siapa yang merekam video mustahil dilakukan. Mereka menambahkan hanya dapat berkoordinasi dengan platform media sosial untuk menghapus video jika muncul lagi di internet.
Namun, Gao bersikeras bahwa pihak rumah sakit seharusnya bisa mengidentifikasi orang yang merekam video tersebut. Menurutnya ruang operasi adalah tempat yang sangat pribadi, dan video tersebut dengan jelas menunjukkan kehadiran dokter serta perawat, sehingga sangat kecil kemungkinannya ada orang luar yang bisa masuk dan mengambil gambar.
Rumah sakit kemudian merevisi, mengklaim bahwa perekam video telah meninggalkan rumah sakit dan mereka sudah menghapus informasi kontaknya. Tanggapan rumah sakit yang terkesan abai dengan kasus ini membuat netizen marah.
"Jika orang yang merekam itu sudah berhenti, organisasi mana pun dapat menggunakan alasan ini untuk menghindari tanggung jawab, dan menghubungkannya dengan tindakan individu karyawan," kata salah satu netizen.
"Kapan pun ada yang tidak beres, mereka bilang itu cuma karyawan sementara atau ada yang sudah keluar. Mereka selalu melalaikan tanggung jawab," tambah netizen lagi. Gao pun memutuskan untuk menuntut rumah sakit terkait.
Menunggah video online yang menunjukkan wajah pasien tanpa persetujuan mereka merupakan pelanggaran hak privasi, kata Ma Bin, seorang pengacara dari Firma Hukum Tianxin di Henan, Tiongkok. Dia menambahkan, meskipun video tersebut dibuat oleh pihak luar, pihak rumah sakit tetap bertanggung jawab karena aksi itu terjadi di lingkup perusahaan.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'











































