Kecelakaan Jelang Final, Ratu Kecantikan Ini Tampil Dengan Wajah Penuh Luka
Selasa, 14 Feb 2023 13:30 WIB
Foto: Saostar
Chayenne Van Aarle yang merupakan Miss Belgia 2022 baru-baru ini mengalami kecelakaan yang cukup serius ketika berada di kampung halamannya. Kecelakaan tersebut membuat Aarle sempat berada dalam kondisi kritis. Tak hanya itu saja, wajah cantiknya pun jadi terluka.
Dilansir dari Saostar, kecelakaan Chayenne Van Aarle itu terjadi pada 7 Februari di E17 tepat di depan pintu keluar Kruibeke menuju Antwerp. Saat itu Aarle baru saja pulang dari rumah kekasihnya, Nicolas di Waasmunster.
Ratu kecantikan berusia 23 tahun itu menabrak truk yang berbaris. Tabrakan itu menyebabkan mobil yang dikenakannya menjadi hancur hingga berubah bentuk.
Menurut laporan HLN, ketika Aarle sudah berhasil dievakuasi, ia kemudian langsung dibawa ke rumah sakit. Karena cedera kepala yang dialami, Aarle pun sampai kehilangan kesadaran dan berada dalam kondisi kritis.
Terlihat dari foto yang beredar, saat ini Chayenne Van Aarle sudah sadar namun wajah cantiknya tampak terluka akibat kecelakaan tersebut. Ia berusaha menutupi luka pada bagian wajahnya dengan riasan makeup, namun hal itu tak cukup membantu.
 Chayenne Van Aarle Foto: Saostar |
Luka pada bagian wajah Aarle, terutama bagian matanya masih terlihat begitu jelas. Hal itu juga membuat tak sedikit penggemar yang merasa iba melihat penampilannya setelah kecelakaan.
"Jika dia tidak mengalami kecelakaan, dia akan melakukan perjalanan terakhirnya," komentar salah seorang netizen.
"Melihat begitu banyak rasa sakit, wajah hancur," tambah netizen lain.
Sebelumnya pada 26 Maret 2022 Chayenne Van Aarle dinobatkan sebagai Miss Belgia 2022. Ia kemudian ditunjuk untuk mewakili negaranya di kontes Miss Universe ke-71. Namun ia tak mendapatkan penghargaan apapun dalam kontes tersebut.
Saat ini Aarle sendiri bekerja sebagai pramugari dwibahasa dari Antwerp. Sayangnya karena kecelakaan itu Chayenne Van Aarle yang seharusnya melenggang di final Miss Universe Belgia 2023 yang berlangsung pada 12 Februari, tak bisa melanjutkan perjalanannya.
(vio/vio)
