Wanita yang Pernah Mengidap Kanker Darah Tak Lagi Pakai 5 Bahan Makeup Ini
Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 11 Jun 2019 16:44 WIB
Jakarta
-
Racheli Alkobey mengidap kanker darah stadium 3B saat usianya masih 21 tahun. Dua tahun sebelumnya, dia telah mengubah gaya hidup natural dan beralih ke produk-produk nontoxic atau tidak beracun.
"Aku tidak percaya bahwa jika seseorang hidup 100% tanpa racun, mereka tidak akan mengidap kanker, tapi aku percaya itu akan mempengaruhi perawatan dan efek samping jangka panjang, termasuk penyebaran kanker dan kambuhnya kanker. Produk-produk yang tidak beracun dapat memproteksi kita dari kanker tapi juga melindungi diri dari masalah kesehatan lainnya seperti kanker, insomnia, alergi dan masih banyak lagi," tulisan Racheli Alkobey di website Byrdie.
Wanita penyintas kanker yang kini berusia 25 tahun itu membagi bahan-bahan di produk kosmetik yang tidak pernah dipakainya lagi karena memiliki kandungan racun. Apa saja?
1. Formaldehyde
Formaldehyde adalah karsinogen, yang diketahui sebagai kategori yang menyebabkan berbagai tipe kanker. Ketika bahan Formaldehyde dicampur dengan air maka disebut sebagai methylene glycol. Biasa ditemukan di berbagai produk rambut.
2. Fragrances
Kandungan fragrances sering ditemukan di produk kosmetik dan parfum, pewangi ruangan hingga sabun cuci. Fungsinya untuk memberikan aroma. Fragrances mengandung banyak racun berbahaya. Kandungan tersebut memicu berbagai masalah kulit, iritasi mata hingga kanker.
3. Timbal
Timbal adalah logam berat yang mengandung racun. Kandungan logam berat pada kosmetik juga memicu pertumbuhan sel kanker. Logam berat biasa ditemukan dalam produk lipstik.
4. Paraben
Paraben paling sering ditemukan dalam berbagai produk kecantikan seperti makeup, pelembap hingga shampo. Badan makanan dan obat Amerika Serikat telah melarang menggunakan bahan paraben dalam kandungan kosmetik. Dari hasil studi, paraben terkait dengan kanker payudara, kulit hingga mengurangi produksi sperma.
5. Natrium Lauret Sulfat
Senyawa kimia ini ditemukan pada shampo, sabun badan dan wajah, pasta gigi hingga foundation. natrium lauret sulfat atau sodium lauryl sulfate (SLS) berkontribusi atas bertumbuhan kanker, iritasi kulit hingga gangguan keseimbangan minyak alami kulit. (kik/kik)
"Aku tidak percaya bahwa jika seseorang hidup 100% tanpa racun, mereka tidak akan mengidap kanker, tapi aku percaya itu akan mempengaruhi perawatan dan efek samping jangka panjang, termasuk penyebaran kanker dan kambuhnya kanker. Produk-produk yang tidak beracun dapat memproteksi kita dari kanker tapi juga melindungi diri dari masalah kesehatan lainnya seperti kanker, insomnia, alergi dan masih banyak lagi," tulisan Racheli Alkobey di website Byrdie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Racheli Alkobey, penyintas kanker darah Foto: dok. Instagram @radiantracheli |
Wanita penyintas kanker yang kini berusia 25 tahun itu membagi bahan-bahan di produk kosmetik yang tidak pernah dipakainya lagi karena memiliki kandungan racun. Apa saja?
1. Formaldehyde
Formaldehyde adalah karsinogen, yang diketahui sebagai kategori yang menyebabkan berbagai tipe kanker. Ketika bahan Formaldehyde dicampur dengan air maka disebut sebagai methylene glycol. Biasa ditemukan di berbagai produk rambut.
2. Fragrances
Kandungan fragrances sering ditemukan di produk kosmetik dan parfum, pewangi ruangan hingga sabun cuci. Fungsinya untuk memberikan aroma. Fragrances mengandung banyak racun berbahaya. Kandungan tersebut memicu berbagai masalah kulit, iritasi mata hingga kanker.
3. Timbal
Timbal adalah logam berat yang mengandung racun. Kandungan logam berat pada kosmetik juga memicu pertumbuhan sel kanker. Logam berat biasa ditemukan dalam produk lipstik.
4. Paraben
Paraben paling sering ditemukan dalam berbagai produk kecantikan seperti makeup, pelembap hingga shampo. Badan makanan dan obat Amerika Serikat telah melarang menggunakan bahan paraben dalam kandungan kosmetik. Dari hasil studi, paraben terkait dengan kanker payudara, kulit hingga mengurangi produksi sperma.
5. Natrium Lauret Sulfat
Senyawa kimia ini ditemukan pada shampo, sabun badan dan wajah, pasta gigi hingga foundation. natrium lauret sulfat atau sodium lauryl sulfate (SLS) berkontribusi atas bertumbuhan kanker, iritasi kulit hingga gangguan keseimbangan minyak alami kulit. (kik/kik)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Most Popular
1
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
2
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
3
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
4
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
5
Desainer Ungkap Sebab Pertengkaran Viral Jay-Z dan Adik Beyonce dalam Lift
MOST COMMENTED












































Racheli Alkobey, penyintas kanker darah Foto: dok. Instagram @radiantracheli